Outlet adalah tempat di mana pengelola usaha menjual produk atau layanan secara langsung kepada pelanggan, baik dalam bentuk toko fisik maupun gerai komersial lainnya. Umumnya, outlet dijalankan secara konvensional melalui sistem offline, tetapi kini banyak pelaku usaha yang mengadopsi model hybrid dengan menggabungkan strategi online.
Bagi calon entrepreneur, memahami konsep outlet sangat penting agar strategi penjualan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Di sisi lain, setiap model outlet memiliki tantangan dan peluang tersendiri.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, Youtap telah merangkum penjelasan lengkap tentang outlet usaha serta potensinya dalam bisnis. Yuk, simak ulasan berikut ini.
Melansir dari Cambridge Online Dictionary, outlet adalah toko yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan hanya menjual produk dari perusahaan tersebut. Sederhananya, outlet adalah toko yang menyediakan barang atau jasa dari satu merek saja, meskipun di dalamnya terdapat berbagai jenis atau kategori produk. Ada beberapa jenis outlet yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitarmu, mulai dari outlet makanan seperti Starbucks, hingga outlet pasar modern seperti supermarket.
Tak hanya sekadar representasi dalam bisnis, outlet memiliki beberapa fungsi penting lain yang dapat mendukung kelancaran operasional, di antaranya:
Outlet menjadi tempat utama pelanggan dan penjual untuk bertransaksi secara langsung. Saat datang ke outlet, pelanggan dapat melihat, mencoba, dan membeli produk secara langsung. Hal ini meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnismu.
Outlet memiliki peran penting dalam rantai pasokan, terutama dalam membantu produsen atau distributor menyalurkan produk dengan lebih cepat dan efisien. Keberadaannya membuat produk lebih mudah dijangkau oleh pelanggan, sekaligus membantu mengurangi biaya logistik dan memastikan ketersediaan barang di berbagai lokasi.
Tak hanya untuk bertransaksi, di outlet, pelanggan dapat merasakan kualitas produk secara nyata, mendapatkan pelayanan langsung dari staf, serta memperoleh informasi yang lebih mendetail sebelum membeli. Selain itu, beberapa outlet juga menyediakan layanan tambahan seperti konsultasi produk, program loyalitas, atau pengalaman interaktif yang meningkatkan kepuasan pelanggan.
Food and beverage atau kuliner termasuk salah satu sektor bisnis yang paling banyak membuka outlet. Apakah kamu tertarik terjun ke bidang ini? Jika ya, mari cek terlebih dahulu apa saja manfaat outlet dalam bisnis:
Meski bisnismu lebih berfokus pada online marketing, memiliki outlet fisik tetap penting untuk memperluas jangkauan, terutama bagi bisnis kuliner yang menunya perlu disajikan secara fresh. Tanpa outlet, pelanggan bisa kesulitan mendapatkan produkmu secara langsung.
Outlet fisik berperan sebagai identitas visual bagi bisnis. Kamu dapat meninggalkan kesan baik pada pelanggan melalui desain interior, suasana, hingga interaksi yang diberikan oleh crew outlet. Dengan memiliki outlet, brand kamu akan terlihat lebih profesional, kredibel, dan lebih mudah diingat oleh pelanggan.
Pernahkah kamu mengenal sebuah brand yang lahir secara online, tetapi kemudian mendirikan outlet fisik? Langkah ini diambil karena sang pemilik memahami bahwa outlet dapat meningkatkan omzet bisnis, terutama jika berlokasi di area dengan daya beli tinggi. Selain itu, melalui outlet, sebuah bisnis dapat mempraktikkan strategi strategi up selling dan cross-selling yang lebih efektif dibandingkan transaksi online, sehingga rata-rata nilai transaksi per pelanggan berpotensi meningkat.
Outlet berperan penting dalam menjaga kualitas produk sebuah perusahaan. Terlebih bila bisnismu adalah food and beverage, di mana kualitas dan presentasi produk sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Melalui outlet, kamu dapat menyajikan produk dengan tampilan yang menarik agar lebih menggugah minat pelanggan. Selain itu, pelanggan juga dapat lebih mudah menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Pelayanan personal dan interaktif dapat lebih mudah kamu terapkan di outlet. Mengingat, pelanggan bisa mendapatkan rekomendasi produk, bertanya langsung kepada staf, serta menyampaikan feedback yang bisa segera ditindaklanjuti oleh crew atau staff-mu.
BACA JUGA: Arti Dine In dan Take Away Makanan Serta 15 Istilah Restoran Lainnya
Sebuah outlet memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari jenis tempat usaha lainnya. Berikut adalah beberapa ciri khas outlet:
BACA JUGA: 9 Keuntungan Bisnis Franchise yang Punya Banyak Peluang Sukses!
Pada dasarnya, outlet memang identik dengan sebuah bangunan fisik. Namun di era digital ini, terdapat jenis outlet online dan hybrid. Apa perbedaannya?
Outlet fisik adalah bisnis dengan lokasi nyata yang dapat dikunjungi pelanggan. Di sini, mereka bisa melihat, mencoba, dan membeli produk secara langsung. Contoh outlet fisik di antaranya toko baju, restoran cepat saji, dan showroom mobil.
Sesuai namanya, outlet online sepenuhnya beroperasi di platform digital tanpa memiliki toko fisik. Pelanggan dapat membeli produk melalui website, marketplace, atau media sosial, lalu produk akan dikirim langsung ke alamat mereka.
Jika ingin menggabungkan pengalaman belanja offline dan online, kamu bisa membuka outlet hybrid. Saat ini, banyak brand populer menerapkan model ini karena memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk berbelanja langsung maupun daring. Dengan konsep ini, bisnis memiliki fleksibilitas lebih dalam menjangkau pasar.
Setelah memahami apa itu outlet dan fungsinya untuk sebuah usaha, kini kamu juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk membuka outlet.
Outlet ini sendiri adalah sebuah bangunan dengan ukuran bervariatif baik kecil, sedang, ataupun besar yang digunakan untuk berjualan berbagai produk, seperti makanan, minuman, pakaian, peralatan olahraga, dan yang lainnya dengan satu merek atau brand saja.
Berikut ini beberapa tips membuka outlet usaha agar sukses hingga mampu melakukan ekspansi ke berbagai wilayah:
Tips pertama dalam membuka outlet adalah memilih lokasi yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan target pasar dengan matang sebelum menentukan lokasi outlet yang sesuai. Pastikan kamu memilih lokasi yang strategis dengan lalu lintas ramai, ya.
Desain interior outlet harus selaras dengan identitas merek agar menciptakan kesan yang kuat di mata pelanggan. Gunakan elemen visual, seperti warna, dekorasi, dan tata letak yang mencerminkan karakter bisnismu. Jika ingin menghadirkan konsep unik, maka pastikan untuk tetap mempertahankan ciri khas brand agar pelanggan mudah mengenali outlet milikmu.
Di era teknologi seperti sekarang ini, operasional outlet perlu didukung dengan sistem kasir yang mumpuni. Dalam hal ini, Aplikasi Kasir Youtap bisa menjadi solusi terbaik untuk membantu pencatatan transaksi harian di outlet.
Tak hanya mencatat laporan transaksi, sistem kasir digital dari Youtap dapat memudahkan crew atau pengelola bisnis untuk membuat laporan penjualan dan melakukan manajemen stok.
Gunakan berbagai platform digital untuk memperkenalkan outletmu ke lebih banyak orang. Manfaatkan media sosial, website, atau marketplace untuk membagikan informasi, promo, dan konten menarik yang bisa menarik perhatian pelanggan. Strategi seperti iklan berbayar, kolaborasi dengan influencer, atau program diskon khusus juga bisa membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik outletmu.
Itulah pengertian, fungsi, dan tips membuka outlet bagi sebuah usaha. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan sistem kasir menjadi hal yang sangat penting di era digital saat ini.
Terlebih, dengan semakin berkembangnya cashless society, kamu perlu menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi, seperti QRIS dengan mode CPM (Customer Presented Mode) dan MPM (Merchant Presented Mode).
Beruntungnya, kamu dapat memanfaatkn fitur POS (point of sale) yang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran di aplikasi Youtap. Jadi, segala operasional bisnismu dapat dijalankan hanya dari 1 aplikasi saja. Yuk, permudah pekerjaan kasir dan crew outletmu yang lainnya dengan Youtap POS!