Ketika membuka bisnis kuliner umumnya banyak pemilik usaha yang hanya akan fokus pada persiapan operasional seperti tempat usaha, memilih Aplikasi Kasir, merekrut karyawan, hingga perencanaan budget. Padahal ada hal lain yang juga harus diantisipasi, yaitu biaya tersembunyi. Namun, apa saja biaya tersembunyi dalam bisnis kuliner?
Memiliki toko yang nyaman dan menarik tentu menjadi impian bagi setiap pemilik bisnis kuliner. Agar tempat bisnis tersebut dapat memanjakan mata pelanggan, pastikan dekorasi tokonya menarik. Namun, sayangnya menyiapkan berbagai macam peralatan dekorasi dan interior di toko bisa menjadi salah satu penyebab kebocoran modal bisnis. Tempat yang nyaman dan dilengkapi dekorasi menarik tentu sangat dianjurkan ketika membuka bisnis kuliner, tetapi kamu juga harus memperhatikan biaya yang dikeluarkan.
Apabila berlebihan dalam melakukan dekorasi tentu bisa menyebabkan overspend biaya, padahal jika dikelola dengan benar dana tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih primer.
Baca juga: 7 Cara Menghadapi Banyaknya Kompetitor Bisnis Kuliner Saat Ini
Biaya tersembunyi lainnya yang juga harus dipersiapkan dalam bisnis kuliner yaitu untuk memenuhi kebutuhan operasional toko. Contohnya seperti peralatan makan, tissue, alat-alat kebersihan hingga barang yang dibutuhkan di dapur. Dalam hal ini kamu membutuhkan pencatatan keperluan barang-barang yang bersifat wajib ada atau selalu harus tersedia demi menjaga kenyamanan pelanggan. Dengan adanya daftar catatan barang yang ingin dibeli, kamu akan terhindar dari kemungkinan belanja berlebihan sehingga tidak menghabiskan terlalu banyak biaya.
Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang harus dipersiapkan dengan baik ketika kamu menjalankan bisnis kuliner. Apabila tidak ada perencanaan budget yang matang, kamu bisa saja terlalu banyak menghabiskan biaya untuk melengkapi seluruh stok bahan baku.
Membeli bahan baku berlebihan tentu akan membuat biaya pengeluaran membengkak, serta kemungkinan bertambahnya limbah sisa makanan sehingga menimbulkan kerugian bagi bisnis. Oleh karena itu, hindari pembelian bahan baku sekaligus banyak dalam satu waktu, atau dalam kurun waktu berjarak dekat seperti satu hingga dua minggu sekali.
Lalu, agar proses pengelolaan stok bahan baku bisa lebih optimal, kamu bisa mempercayakannya pada Youtap BOS. Hanya dengan satu aplikasi kamu dapat lebih mudah mengelola arus stok produk dan bahan baku.
Tak hanya itu saja, untuk menunjang seluruh kegiatan bisnis pastikan kamu menggunakan sistem berbasi digital agar pencatatan laporan transaksi bisa dilakukan otomatis dengan Youtap POS.