Pengertian Campaign Marketing, Tujuan dan Cara Melakukannya

Oleh
AriantiK
September 27, 2024
Share this:

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa biasanya orang-orang yang ingin makan mie instan secara spontan akan menyebutkan “Indomie” bukan? Hal ini karena salah satu merek mie instan sudah sangat melekat pada masyarakat, sehingga akan langsung menyebutkan mereknya dibandingkan “mie instan” saja. Hal itu mencerminkan salah satu campaign marketing yang berhasil karena sukses membuat pikiran banyak orang langsung tertuju pada merek “ Indomie” ketika akan makan mie instan. 

Bagi kamu yang ingin melakukannya, pahami dulu tentang campaign marketing, tujuan beserta cara-cara yang tepat, yuk!

Pengertian Campaign Marketing

campaign marketing
gambar: freepik.com

Ketika menjalankan sebuah bisnis, biasanya kamu akan membutuhkan campaign marketing agar dapat mempromosikan produk secara luas. Di mana aktivitas pemasaran satu ini dilakukan melalui berbagai jenis media seperti radio, media cetak, televisi hingga platform online lainnya. Campaign marketing menjadi salah satu bagian promosi yang penting dilakukan agar dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan bisnis. 

Melansir dari Hubspot, tujuan dari campaign marketing dilakukan untuk meningkatkan kesadaran calon pelanggan akan produk baru. Di mana mereka biasanya akan melibatkan kombinasi media, termasuk email, iklan cetak, iklan televisi atau radio, cost per klick, dan media sosial.

Sebenarnya campaign marketing ini dapat dirancang untuk berbagai tujuan, tidak hanya memperkenalkan produk baru ke pasaran, tapi juga meningkatkan penjualan produk yang sudah ada di pasar, atau bahkan mengurangi dampak berita negatif. 

Lalu, Bagaimana Cara Melakukan Campaign Marketing?

campaign marketing
gambar: freepik.com/rawpixel.com

Melansir dari i7 Marketing, berikut beberapa cara melakukan campaign marketing yang tepat: 

1. Tentukan Tujuan dan Anggaran Campaign

Cara pertama tentukan tujuan dan anggarannya terlebih dahulu, karena seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa campaign marketing dilakukan bisa untuk berbagai hal dalam mencapai masing-masing target bisnis. Mungkin saja untuk mendapatkan prospek yang berkualitas, membuat pelanggan melakukan pembelian berulang atau mendapatkan pasar baru. 

Namun, apapun tujuanmu dalam menjalankan campaign marketing pastikan untuk merencanakan anggarannya secara matang, ya. Hal ini tentu saja akan berdampak pada proses campaign marketing yang akan dijalankan. Ada tiga cara umum perusahaan menentukan anggaran campaign, seperti: 

  • Tetapkan anggaran berdasarkan masing-masing campaign yang akan dilakukan. 
  • Cocokkan anggaran kompetitor, berdasarkan perkiraan. 
  • Lihat dan hitung secara teliti persentase penjualan bisnis. 

Menurut Small Business Administration, perusahaan dapat menghabiskan antara 2 hingga 20 persen dari proyeksi penjualan untuk marketing. Jumlah yang kamu alokasikan untuk marketing akan sangat bergantung pada industri, skala bisnis serta posisinya. Semakin baru sebuah bisnis, maka harus semakin tinggi persentase proyeksi penjualannya agar lebih berhasil. 

2. Identifikasi Target Audiens

Setelah mengetahui tujuan dan anggaran yang dimiliki untuk melakukan campaign marketing, kini perlu mengidentifikasi target audiens bisnis. Maksudnya, kamu perlu mengetahui orang-orang atau bisnis seperti apa yang akan dituju dalam campaign. Semakin spesifik menentukan target, maka semakin tinggi potensi laba atas investasi bisnis. 

Mengidentifikasi target pasar berarti akan melibatkan karakteristik demografis dan psikografis dari calon pembeli. Pastikan kamu juga harus memasukkan faktor geografi sebagai penentu target audiens pada bisnis, ya. 

Bagi campaign marketing untuk perusahaan B2B, maka yang dibutuhkan adalah faktor yang melibatkan industri, ukuran perusahaan, lokasi, dan hal-hal lain yang relevan. Semakin banyak informasi yang kamu ketahui tentang target audiens bisnis, maka semakin mudah untuk melakukan campaign marketing. Saat mengidentifikasi target audiens, maka ada baiknya untuk mencari tahu jenis media apa yang paling sesuai untuk pemasaran. 

3. Buat Pesan Jelas Tentang Hal yang Ingin Disampaikan 

Kemudian, pesan yang ada dalam campaign pun juga harus jelas serta menarik. Kamu harus bisa menyesuaikan pesan dalam campaign agar sesuai dengan minat audiens. Semakin pesanmu dalam campaign menarik perhatian calon pelanggan, maka semakin tinggi potensi respon balik dari mereka. Dua faktor tentang audiens yang perlu dipertimbangkan saat membuat pesan adalah masalah yang mereka miliki yang perlu diperbaiki atau kebutuhan yang belum terpenuhi.

Pesan dalam campaign marketing tentu saja harus membahas tiga hal. Pertama adalah menarik emosi audiens untuk membangkitkan respons emosional. Kamu bisa mulai dengan berempati terhadap masalah atau kebutuhan mereka yang belum terpenuhi. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu sebagai penjual sangat memahami perasaan mereka. Dengan melakukan hal tersebut, kamu bisa membangun kepercayaan dan melibatkan audiens untuk membaca atau mendengarkan pesan pada selanjutnya. 

Kamu juga harus menekankan bagaimana produk atau layanan dapat bermanfaat bagi audiens.  Jadi, tidak ada salahnya untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana produk atau layanan menjadi solusi terbaik. Kata-kata dan gambar pada konten campaign juga perlu menggambarkan bagaimana kehidupan calon pelanggan dapat meningkat setelah membeli produk atau layanan pada bisnis milikmu.

Hal ketiga yang dapat membantumu membuat pesan dalam campaign jadi lebih efektif adalah memberikan kredibilitas. Hal ini bisa datang dalam bentuk testimoni pelanggan, dukungan dari para pemimpin di industri, atau studi penelitian. Kamu juga dapat memasukkan studi kasus atau kisah sukses dari pelanggan yang telah berhasil menggunakan produk atau layanan bisnis.  Pasalnya, dengan adanya kredibilitas ini akan memperkuat kepercayaan audiens terhadap produk atau layanan bisnis sehingga mereka yakin dalam melakukan pembelian. 

4. Kembangkan Strategi Media

Apabila telah selesai melakukan 3 langkah di atas, kini saatnya fokus pada cara menyampaikan pesan campaign tersebut. Menentukan penggunaan media bisa jadi hal paling sulit saat merencanakan campaign, karena ada banyak sekali pilihan channel. 

Jadi, saat melakukan riset bisnis, pastikan juga kamu bisa membedakan antara tren dan mode yang sedang berkembang di masyarakat. Tren pasti akan tetap ada, sedangkan mode datang dan pergi. Pastikan, untuk melihat rinci informasi tentang saluran atau channel mana saja yang paling digunakan untuk melakukan campaign marketing. 

5. Terapkan Campaign Marketing 

Kini saatnya menjalankan campaign marketing, dalam hal ini kamu akan membutuhkan tim yang tepat untuk mengkoordinasikan semua penjadwalan dan aktivitas untuk setiap bagian kampanye. Selain itu, kamu juga harus melibatkan akuntan atau manajer keuangan untuk memantau pengeluaran anggaran campaign marketing. 

6. Ukur dan Analisis Hasil dari Campaign 

Langkah terakhir dalam campaign marketing adalah melihat hasil dan menganalisis seluruh kegiatan. Melalui analisis hasil campaign ini tentunya kamu akan mengetahui apakah berhasil atau tidak. Hasil analisis yang kamu miliki tentu dapat menunjukkan target mana yang memberikan respons terbaik dan saluran mana saja memberikan peluang terbaik untuk mencapai target bisnis. 

Setelah memahami pengertian campaign marketing, tujuan dan cara melakukannya di atas, kamu juga perlu mempertimbangkan penggunaan sistem digital dalam kelola bisnis seperti Aplikasi Youtap POS

Share this:
Arianti Khairina
SEO content writer dengan pengalaman sejak 2019 yang menguasai berbagai topik khususnya di bidang bisnis, lifestyle, dan lain-lain.
Youtap BOS
Platform B2B Marketplace sebagai solusi belanja grosir online terlengkap, termurah, dan tercepat untuk kebutuhan usahamu
Solusi untuk BOS UMKM
Product Core Youtap
Buka Youtap BOS
Alisa Youtap
Typically replies in a few hours
Alisa Youtap
Halo! Ada yang bisa Alisa bantu?
Start Whatsapp Chat