Melansir dari CNBC Indonesia, awal perkembangan sistem pembayaran digital berbasis server di Indonesia ada sejak tahun 2019. Sistem ini menggunakan kode QR (quick response) yang mengintegrasikan berbagai uang elektronik (UE), yang dikeluarkan oleh PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) masing-masing di Indonesia.
Sejak adanya sistem pembayaran digital ini, Bank Indonesia (BI) memberikan nama sistem tersebut dengan QRIS (Quick Response code Indonesia Standard) yang telah digunakan hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Apalagi sejak pandemi yang terjadi secara global, memang menuntut masyarakat untuk lebih beradaptasi dengan kebiasaan baru. Di mana seluruh kegiatan bisnis saat ini bertransaksi menggunakan teknologi digital. Sehingga muncul sebutan Cashless Society.
Cashless Society merupakan sebuah komunitas masyarakat yang dalam transaksi keuangannya tidak lagi menggunakan uang tunai, namun sudah beralih dalam bentuk alat penyimpan data keuangan seperti kartu kredit, kartu debit, maupun uang elektronik. Perubahan transaksi tersebut memang sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan uang tunai.
Melansir dari laman Bank Indonesia, Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dicanangkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2014 dan menjadi langkah awal mewujudkan Cashless Society di Indonesia. Demi menyukseskan GNNT ini, BI menjalankan beberapa strategi, mulai memberlakukan pembayaran tol secara non tunai menggunakan Uang Elektronik (UK).
Kemudian, 17 Agustus 2019, BI meluncurkan pembayaran QRIS (QR Code Indonesian Standard) sebagai standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi Uang Elektronik baik itu mobile banking, server based, hingga dompet elektronik.
Baca juga: Pengertian Sistem Pembayaran Cashless dan Jenis-Jenisnya
Keuntungan pertama dari pembayaran cashless adalah lebih praktis dan mudah saat bertransaksi. Pasalnya kamu tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai atau membawa kartu ATM, tapi hanya perlu menggunakan smartphone.
Keuntungan kedua adalah memungkinkan kamu untuk bertransaksi apapun. Aplikasi pembayaran digital juga menyediakan berbagai layanan produk digital yang dapat dibeli secara online. Sederhananya, kamu cukup membuka aplikasi mobile banking dan bisa langsung beli pulsa, kuota internet atau produk digital lainnya secara online dan real-time di mana pun dan kapanpun.
Keuntungan ketiga adalah keamanan pembayaran jadi lebih terjamin. Seperti yang kita tahu, uang tunai memang memiliki risiko pencurian jauh lebih tinggi daripada menggunakan non-tunai atau cashless. Melalui penggunaan sistem cashless, kamu hanya perlu memasukkan uang ke dalam akun dompet digital atau mobile banking.
Keuntungan keempat, seluruh transaksi pembelian pun jadi lebih mudah dikontrol. Biasanya apabila pencatatan dilakukan secara manual, maka seringkali terdapat poin-poin yang lupa atau tertinggal, bukan? Oleh karena itulah, dengan adanya cashless kamu jadi lebih mudah bertransaksi, baik dari sisi proses pembayarannya hingga pencatatan.
Melalui pembayaran cashless biasanya pencatatan juga akan lebih detail karena tersedianya sistem digital jadi dapat berjalan otomatis dan real time. Tentu saja pembayaran cashless ini akan mempermudah dalam membuat dan menghitung kondisi keuangan.
Keuntungan terakhir karena tersedianya macam-macam promo saat pembayaran cashless. Banyak orang yang mulai beralih melakukan pembayaran cashless karena biasanya akan mendapatkan berbagai macam hadiah dalam bentuk poin, cashback, potongan harga atau pun voucher belanja lainnya.
Salah satu aplikasi yang mendukung tercapainya Cashless Society adalah Youtap POS. Di mana aplikasi satu ini menyediakan fitur utama QRIS, pencatatan transaksi penjualan dan lain-lainnya.
Wisma 46 Kota BNI Lt. 29 Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat, 10220
e-mail: halo@youtap.id
Whatsapp: 08111 500 523
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WA/Telp: 0853 1111 1010
.png)
.png)
.jpg){kind=spacer}
.png)
.png)
.png)
