Affiliate marketing merupakan sebuah sistem pemasaran yang cukup populer saat ini. Sistem kerjanya dengan membayar jasa seseorang ketika mereka berhasil menjual produk atau jasa dari brand tertentu. Walaupun peluang untuk mendapatkan keuntungannya cukup besar, namun ada beberapa kesalahan umum dalam affiliate marketing yang perlu dihindari.
Pertama terlalu hard selling saat berjualan produk atau jasa bisnis. Pasalnya, seringkali dijumpai para pemula yang baru terjun ke dunia affiliate marketing ini, memiliki ambisi cukup kuat saat berjualan produk.
Singkatnya, banyak yang terlalu frontal saat berjualan dan konten yang dibuat pun justru terkesan memaksa calon konsumen. Padahal seharusnya, konten jualan yang dibuat dapat memberikan edukasi sehingga audiens tertarik membeli produk melalui link affiliate.
Kedua, memiliki banyak program affiliate sehingga tidak fokus pada satu produk saat berjualan. Sebenarnya memang tidak ada aturan tetap tentang jumlah program affiliate yang boleh diikuti. Tetapi, mengikuti terlalu banyak program hanya akan membuat kamu tidak fokus berjualan. Jadi, ada baiknya fokus pada satu program yang sedang dijalankan, ya.
BACA JUGA: Affiliate Program Youtap, Cara Jitu Berlimpah Komisi
Ketiga, salah dalam memilih program afiliasi. Biasanya orang-orang tertarik untuk gabung dalam sebuah program afiliasi karena adanya iming-iming jumlah komisi cukup besar. Padahal yang dibutuhkan untuk bisa bergabung dalam program afiliasi ini adalah ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Keempat, kurang memahami produk yang dijual. Hal ini tentu akan menghambat proses penawaran saat berjualan, karena besar kemungkinan kamu salah memberikan informasi atau detail harga dan spesifikasi.
Jadi sebelum gabung dengan program afiliasi, coba untuk mengenali produk dengan baik agar tidak terjadi kesalahan, dan sekaligus bisa membangun kredibilitas serta kepercayaan dari konsumen, ya.
Kelima, tidak melakukan pelacakan pada link affiliate. Ini juga termasuk dalam bagian penting untuk dilakukan karena kamu bisa dengan mudah mengetahui produk apa yang paling diminati konsumen. Jadi, pada penjualan berikutnya bisa lebih fokus pada produk tersebut. Kamu juga dapat menggunakan layanan shortener url untuk lebih memudahkan kamu dalam melakukan pelacakan.
BACA JUGA: Perbedaan Endorsement dan Affiliate Marketing
Keenam, tidak tersedianya website khusus untuk program afiliasi. Pasalnya, dengan adanya website maka dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dan potensi suatu produk terjual juga semakin besar.
Ketujuh, tampilan website tidak menarik. Perlu kamu ketahui bahwa tidak hanya sekadar memiliki website, tapi juga pastikan memiliki tampilan dan isi konten yang menarik, ya. Selain itu, perhatikan juga navigasi website agar tidak membuat pengunjung kebingungan saat ingin mengakses menu afiliasi tertentu.
Kedelapan, terkesan memaksa orang untuk beli produk jualanmu. Padahal ada banyak sekali cara untuk bisa menarik perhatian calon konsumen, salah satunya dengan memperbaiki konten dalam website. Pastikan bahwa konten-konten tersebut mengedukasi calon pembeli, sehingga mereka tertarik untuk beli melalui link affiliate marketing.
Kesembilan, tidak memperluas jaringan atau malas menawarkan produk bisnis ke lingkungan baru. Seperti yang kita tahu, tren didunia bisnis online memang sangat cepat berubah. Jadi, sebagai pelaku bisnis ada baiknya untuk cepat beradaptasi dengan perubahan tren. Salah satunya memperluas jaringan.
Itulah beberapa kesalahan umum dalam affiliate marketing yang harus dihindari. Cobalah untuk fokus pada satu program hingga menggunakan konten-konten menarik sebagai pendekatan ke calon konsumen. Apabila beberapa hal di atas telah kamu hindari, maka peluang untuk mendapatkan keuntungan pun cukup besar.