Ketika sedang menjalankan bisnis, penggunaan website tentu menjadi pilihan yang paling dicari untuk melakukan pemasaran online. Namun, kamu juga harus memperhatikan konten-konten yang akan dipublikasikan dalam website tersebut agar peningkatan traffic secara organik bisa terus terjadi. Dalam hal ini kamu akan membutuhkan strategi yang tepat agar situs website mampu berada di halaman pertama mesin pencarian seperti Google.
Salah satu strategi marketing yang bisa diterapkan untuk meningkatkan traffic secara organik adalah menyajikan konten evergreen (evergreen content). Ini memang menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan website bisnis, karena isi kontennya biasanya banyak dicari oleh pengguna internet. Jadi, evergreen content adalah kunci keberhasilan meningkatkan traffic untuk website bisnis.
Lebih jelasnya, berikut ini pengertian evergreen content dan alasan konten ini bisa meningkatkan traffic website. Simak penjelasannya, yuk.
Melansir dari laman Digital Marketing, evergreen content ini adalah jenis konten yang dapat dioptimalkan pencariannya dan selalu relevan bagi pembaca. Selain itu, jenis konten ini juga bisa berlaku dalam jangka waktu yang lama. Sederhananya, evergreen content tidak akan hilang begitu saja setelah sukses dipublikasikan. Bahkan tipe konten ini akan selalu relevan setelah tanggal penerbitannya sehingga traffic secara organik pun bisa terus meningkat.
Berikut beberapa format evergreen content secara umum:
Namun perlu diingat bahwa memproduksi konten dengan menggunakan format di atas tidak secara otomatis membuat karya milikmu selalu menarik, ya. Tapi peluang untuk mendapatkan peminat dengan evergreen content memang jauh lebih besar, pasalnya berisi beragam informasi, seperti cara mengganti ban, memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan video yang kurang praktis.
Setelah memahami pengertian evergreen content, kini kamu juga perlu tahu apa perbedaannya dengan evergreen topics:
Melansir penjelasan dari Ahrefs, evergreen topics merupakan jenis topik yang memiliki minat dan jumlah pencarian cukup tinggi dari waktu ke waktu. Berikut ini beberapa contoh dari evergreen topics:
Topik menurunkan berat badan memang banyak dicari, apalagi bagi mereka yang ingin melakukan diet. Sejak adanya internet, tentu orang-orang lebih sering mencari informasi secara online. Oleh karena itulah, menyediakan konten yang berkaitan dengan hal ini tentu sangat berpengaruh pada traffic website.
Salah satu makanan populer di Indonesia adalah rendang, hal itulah yang membuat banyak orang seringkali mencari resepnya sepanjang tahun. Makanan ini tidak hanya bisa dikonsumsi untuk sehari-hari tapi juga saat ada acara-acara besar seperti Idul Fitri, pernikahan dan lain-lainnya.
Apabila topik konten sudah ditentukan seperti di atas, maka kamu bisa membuat evergreen content-nya:
Memberikan informasi yang spesifik mengenai cara menurunkan berat badan tentu akan banyak dicari oleh pembaca. Walaupun kamu menulis informasi ini di tahun 2023, maka 5 sampai 7 tahun kedepan masih menjadi konten yang banyak dicari oleh pembaca.
Sama halnya dengan konten sebelumnya, memberikan informasi spesifik dan adanya klaim lezat serta empuk, maka pembaca tertarik untuk membacanya. Apalagi seseorang yang baru pertama kali belajar membuat makanan rendang, konten seperti ini pasti akan dicari.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan evergreen content beserta format paling umum yang sering digunakan, kini saatnya mengetahui tips-tips membuatnya menurut penjelasan dari Digital Marketing:
Tips pertama dalam membuat evergreen content adalah menentukan penggunaan keyword yang tepat. Dalam menentukan keyword ini, salah satu cara terbaiknya adalah menggunakan long tail keyword. Apabila kamu ingin konten-kontennya bertahan lama di mesin pencarian, maka cobalah untuk melakukan riset keyword untuk SEO terlebih dahulu.
Tips kedua adalah mengoptimalkan penggunaan keyword. Pastikan untuk menambahkan teks alternatif (Alt text) ke gambar, serta memasukkan keyword pada judul, URL, hingga seluruh body copy. Tapi perlu diingat untuk tidak lupa membuat hyperlink artikel.
Saat awal penulisan konten, mungkin kamu akan merasa perlu untuk berbagi keahlian, tetapi lakukanlah dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan, ya. Dalam hal ini, para ahli kemungkinan besar tidak akan menelusuri topik yang luas, tapi fokus pada minat audiens sesuai target masing-masing.
Sama seperti catatan sebelumnya, pemula sering kali tidak memahami bahasa yang terlalu teknis, jadi cobalah untuk menghindari penggunaannya bila memungkinkan.
Saat kamu membuat konten yang bagus, ada banyak cara untuk memutarnya dan menggunakan kembali ide-ide hebat dalam berbagai format.
Setelah memahami tentang evergreen content dan tips membuatnya, kini saat yang tepat bagi kamu untuk mengoptimalkan seluruh konten pemasaran dalam bisnis. Pasalnya konten tersebut akan membantu peningkatan dalam traffic pencarian website bisnis. Selain itu, pastikan juga kamu mengoptimalkan penggunaan sistem digital seperti Youtap POS agar seluruh proses kelola bisnis jadi lebih praktis dan efektif.