Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini WhatsApp memang menjadi salah satu media sosial yang seringkali digunakan untuk melakukan promosi bisnis. Melalui aplikasi satu ini, kamu bisa berinteraksi lebih personal dengan para pelanggan.
Namun, melansir dari laman Qiscus, diketahui bahwa WhatsApp memiliki angka open rate tertinggi dibanding SMS dan email, yaitu sebesar 98 persen.Tapi bukan berarti seluruh pesan yang dikirim ke pelanggan pasti dibaca, lho. Tentunya masih ada kemungkinan pesan akan diabaikan oleh pelanggan. Lalu, untuk menyiasati agar seluruh pesan promosi bisnis dibaca oleh pelanggan, berikut tips-tipsnya.
Faktor pertama adalah pesan bisnis yang dikirim ke pelanggan tidak mengandung value menarik atau menguntungkan seperti pemberitahuan diskon hingga informasi lain sesuai kebutuhan pasar. Oleh karena itulah, penting bagi kamu untuk memperhatikan customer behaviour agar memahami value yang diinginkan oleh pelanggan, ya.
Faktor kedua adalah subjek pesan WhatsApp bisnis kurang jelas, sehingga pelanggan tidak akan tertarik untuk membukanya. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan subjek dengan kalimat yang mengandung rasa penasaran atau ketertarikan pelanggan.
Jadi, ada baiknya untuk mempelajari dari banyak referensi tentang jenis pesan yang bisa menggugah hati pelanggan saat mereka membacanya. Selain itu, kamu juga bisa membuat subjek pesan dengan pertanyaan atau kalimat pembuka yang berkaitan dengan isu-isu terbaru.
Faktor ketiga adalah waktu pengiriman pesan bisnis yang tidak tepat, sehingga pelanggan malas untuk membuka atau membacanya. Seperti yang kita tahu bahwa setiap pelanggan pasti memiliki kegiatan yang berbeda-beda dan tidak selalu menatap layar smartphone.
Tentu, banyak juga dari pelanggan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dijalani. Sehingga, ada baiknya kamu menyesuaikan waktu pengiriman pesan bisnis dengan kebiasaan pelanggan. Pasalnya, dengan mengirim pesan di jam-jam yang tepat, kemungkinan besar akan dibuka oleh pelanggan.
Tips pertama adalah mempelajari dan mengenali perilaku pelanggan lebih dalam. Cobalah untuk mencari tahu customer behaviour melalui survey yang bisa dikirimkan dengan WhatsApp Blast, dan pelajari aspek psikologi pelanggan. Jika, telah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan pelanggan, maka para BOS akan mudah mentransformasikannya dalam bentuk pesan atau campaign marketing.
Tips kedua adalah mempelajari bagaimana menulis pesan yang tepat untuk pelanggan dengan bahasa yang lebih personal. Jadi, upayakan gaya penulisan pesan bisnis harus sesuai dengan aspek psikologi dan customer behaviour. Kemudian, hindari untuk menggunakan kalimat yang provokatif, jadi tempatkan diri sebagai seorang teman atau partner bagi pelanggan.
Tips ketiga adalah mempelajari prime time pelanggan, maksudnya waktu di mana mereka menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan smartphone. Jadi, lebih mengacu pada jam istirahat atau pulang kerja para pelanggan.
Tips keempat adalah memastikan bahwa akun WhatsApp sudah terverifikasi centang hijau. Pasalnya, dengan menggunakan akun WhatsApp yang sudah official, maka pelanggan tidak akan menaruh curiga, takut, atau terganggu. Akses untuk mendapatkan centang hijau bisa dengan menggunakan WhatsApp Business API. Namun, kamu harus melalui beberapa langkah verifikasi dari pihak Facebook secara langsung.
Itulah beberapa tips agar pesan bisnis di WhatsApp tidak diabaikan oleh pelanggan. Lalu, demi mendukung perkembangan usaha, kamu bisa menggunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS yang di mana seluruh fitur canggihnya mempermudah seluruh kegiatan jadi lebih efektif. Caranya, cukup download Youtap POS di Google Play Store atau Apps Store.dan nikmati kemudahan dalam setiap transaksi usaha.