Saat ini followers di media sosial memang menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan seseorang atau sebuah usaha. Jadi, ketika memiliki jumlah followers yang banyak, maka lebih berpengaruh untuk bisa mempromosikan tentang produk atau layanan bisnis tertentu. Namun, hal tersebut membuat banyak pelaku usaha berlomba-lomba melakukan pembelian followers agar terlihat terpercaya. Tapi apakah hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi akun media sosial bisnis? Lalu, bagaimana cara meningkatkan followers organik yang tepat?
Dampak pertama adalah performa akun jadi tidak stabil, karena saat seseorang membeli followers, maka akun-akun yang ada cenderung pasif sehingga tidak akan memberikan likes pada konten.
Oleh karena itulah, jika kamu beli followers maka hanya akan menampilkan jumlah pengikut yang banyak namun performa-nya justru meragukan karena konten-konten yang diunggah justru memiliki likes sedikit.
Dampak kedua adalah akun bisnis akan lebih rawan dihapus atau diblokir. Seperti yang kita tahu, bahwa kini algoritma media sosial semakin canggih, sehingga saat ada akun “mati” atau pasif dapat langsung terdeteksi oleh sistem. Penghapusan ini juga terjadi tanpa adanya peringatan alias bisa saja terjadi secara tiba-tiba sehingga sulit dihindari.
Dampak ketiga adalah tidak ada interaksi yang aktif atau engagement media sosial bisnis tidak bagus. Telah disebutkan sebelumnya bahwa dengan jumlah pengikut yang banyak namun akun pasif atau palsu justru hal itu dapat menyebabkan konten tidak mendapat interaksi yang baik.
Tentu saja hal tersebut berdampak buruk karena akun media sosial yang awalnya bertujuan sebagai sarana berkomunikasi atau engagement dengan audiens, justru menjadi akun kosong dan sepi sehingga promosi tidak maksimal.
Dampak keempat adalah tidak memiliki audiens yang sesuai target pasar. Perlu diketahui bahwa saat melakukan pembelian followers, umumnya kamu tidak bisa memilih atau menyeleksi akun.
Sederhananya, kemungkinan besar akun-akun hasil dari pembelian tersebut tidak memiliki ketertarikan dengan apa yang kamu jual atau tidak sesuai dengan target pasar. Jadi, konten-konten yang sudah kamu unggah juga akan sia-sia karena tidak cocok dengan target pasar.
Dampak kelima atau yang terakhir adalah sulitnya mengukur performa atau aktivitas campaign. Ini terjadi karena tidak ada interaksi yang maksimal dengan followers, sehingga tidak ada data yang cukup dan maksimal.
Tak hanya sekadar membuat konten-koten berkualitas, tapi juga pastikan kamu melengkapi profil akun bisnis. Jangan hanya mengisi nama saja, tapi juga tambahkan biografi singkat, link, serta nomor telepon bisnis. Kelengkapan profil tersebut akan memberikan first impression yang mampu menarik minat pengunjung agar mengetahui lebih rinci tentang diri atau bisnis.
Apabila isi-isi konten menarik, maka akan semakin banyak followers ingin tahu lebih banyak terkait dengan produk atau layanan yang bisnis kamu tawarkan. Jadi, pastikan membuat konten berkualitas yang memang diminati dan dibutuhkan oleh konsumen, ya.
Selain itu, pastikan juga caption menarik audiens. Dalam hal ini kamu bisa juga tambahkan caption menarik dengan menggunakan kalimat tanya, quote, emoji, dan menambahkan hashtag relevan.
Jangan lupa tambahkan hashtag unik di bagian bawah setelah penulisan caption. Hashtag ini akan berfungsi membantu postingan yang kamu unggah muncul di kolom pencarian. Kamu bisa menambahkan hashtag dengan jumlah hingga 30, tapi pastikan gunakan yang populer dan relevan dengan konten, ya.
Pastikan akun bisnis milikmu sudah diubah menjadi publik agar orang-orang yang belum menjadi followers tetap bisa melihat feed dan story. Cara untuk membuka akun menjadi publik pun cukup mudah, kamu bisa langsung atur dari Settings > Privacy > Account Privacy.
Rajin posting konten di akun Instagram bisnis, tapi perhatikan waktu-nya. Bagi yang belum tahu, sebenarnya ada beberapa kategori waktu posting yang dianggap efektif, yaitu pukul 8-9 pagi, 12 siang, dan 7-8 malam. Namun malam hari menjadi waktu paling tepat untuk mendapatkan perhatian dari banyak audiens.
Kemudian, buatlah feed Instagram lebih rapi, seperti menerapkan tone senada di setiap konten, baik foto maupun video. Kamu juga bisa mengatur postingan yang membentuk pola, seperti puzzle atau grid agar terlihat lebih estetik.
Lakukan juga analisis konten yang paling diminati. Tujuannya untuk melihat konten mana yang menarik interaksi audiens paling banyak, dari sisi likes, share, saved, hingga komentar. Lalu, perhatikan juga unsur apa yang menarik dari konten tersebut, apakah foto atau caption. Jadi, data tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat konten lebih menarik.
Selalu berikan apresiasi kepada followers dengan cara membalas setiap komentar yang mereka berikan di postingan. Bila membalas komentar dari para followers, maka kamu juga membangun hubungan dengan mereka.
Terakhir, coba buat konten tanya jawab, yang Isinya bisa berupa mini quiz tentang berbagi pengalaman, meminta pendapat, dan sebagainya. Cara satu ini tentu akan memberikan kesan sebagai orang yang ramah, menyenangkan, dan mudah untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Itulah penjelasan mengenai followers organik dan cara meningkatkannya agar akun media sosial bisnis mampu mendapatkan engagement tinggi. Selain itu, dukung kegiatan bisnis dengan menggunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS yang akan membantu kamu mengembangkan bisnis jadi lebih maju. Kamu bisa download Youtap POS di Google Play Store atau Apps Store.dan nikmati kemudahan dalam setiap transaksi bisnis yang dilakukan.