Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Menghitung Modal Usaha yang Benar

Oleh
AriantiK
September 27, 2024
Share this:

Sebelum memulai sebuah usaha, tentu harus ada beberapa hal yang perlu direncanakan secara matang dan dipertimbangkan, salah satunya adalah modal. Namun, memang menghitung modal tidak pernah menjadi hal mudah, apalagi jika kamu seorang pemula. Oleh karena itulah, sangat penting untuk memahami cara menghitung modal usaha yang benar. 

Dengan menghitung modal usaha, kamu akan lebih mudah mengetahui berapa besaran modal yang diperlukan, biaya operasional hingga angka keuntungannya. 

Pengertian Modal Usaha

cara menghitung modal usaha
Gambar: freepik.com

Sebelum masuk pada pembahasan cara menghitungnya, kamu juga perlu memahami lebih dulu pengertian modal usaha yaitu segala sesuatu yang digunakan untuk menjalankan proses operasional usaha. 

Bentuk modal usaha ini bisa berupa uang atau materi hingga tenaga. Umumnya, modal yang berupa materi dapat dipakai untuk melakukan pembiayaan bisnis, termasuk mengurus izin, membeli aset dan barang baku. 

Sedangkan untuk modal usaha berupa tenaga mengarah pada kemampuan seseorang dalam menjalankan usaha tersebut. Namun, perlu diperhatikan bahwa modal juga tidak sebatas pada semua hal yang sifatnya fisik saja, ya. 

Ketika akan membangun sebuah usaha, kamu juga dituntut untuk memiliki modal yang bersifat non-fisik. Contohnya seperti menguasai cara-cara membuat produk yang dijual atau memahami bahan dasar.  

Apa Saja Jenis-Jenis Modal Usaha?

Umumnya, modal usaha terbagi menjadi dua, yaitu: 

1. Modal awal

Pertama adalah jenis modal awal. Ini sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada tahap awal. Selain itu, modal awal juga mencakup untuk investasi, aktivitas operasional usaha, serta biaya tenaga kerja. 

2. Modal akhir

Kedua adalah modal akhir yang dibutuhkan untuk keberlangsungan aktivitas operasional usaha pada periode berikutnya. Besarnya modal akhir baru bisa diketahui setelah selesai menghitung kerugian dan keuntungan pada usaha yang dijalankan. 

Tak hanya itu saja, tetapi ada juga modal bisnis yang dipakai untuk ketersediaan barang atau stok. Nilai modal untuk aspek ini telah ditentukan berdasarkan omset yang ingin dicapai setiap bulan. Kemudian juga termasuk dari akumulasi perputaran stok barang yang dibutuhkan untuk mencapai target omset bulanan.

Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Modal Usaha?

cara menghitung modal usaha
Gambar: freepik.com

Demi menghindari kesalahan perincian biaya, berikut ini cara menghitung modal usaha yang benar:

1. Jumlah modal kerja, operasional, dan investasi

Pertama, untuk bisa menghitung modal awal usaha, kamu harus lebih dulu menjumlahkan modal kerja, operasional, dan kebutuhan investasi. Agar tidak bingung, berikut ini penjelasan dari ketiga modal yang dimaksud: 

  • Modal kerja, adalah seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan bahan baku maupun barang. Ini biasanya untuk kepentingan pengembangan sebuah usaha. 
  • Modal operasional, adalah seluruh  anggaran yang digunakan untuk menunjang kelancaran aktivitas operasional suatu usaha.
  • Modal investasi, adalah seluruh anggaran yang digunakan untuk membeli alat penunjang usaha dengan nilai tinggi. Alat-alat ini nantinya akan digunakan saat usaha mulai beroperasi. 

Singkatnya, rumus cara menghitung modal awal yang pertama adalah:

Modal Awal = Modal Kerja + Modal untuk Operasional + Modal untuk Investasi

2. Jumlahkan biaya belanja modal dan belanja kegiatan operasional

Kedua, untuk bisa menghitung modal awal juga dapat menggunakan rumus jumlah biaya belanja modal dan kegiatan operasional. Namun, kamu juga perlu mengetahui pengertian capital expenses dan operational expenses terlebih dahulu. 

  • Capital expenses adalah jenis modal yang digunakan untuk pengadaan barang aset bersifat tetap seperti alat-alat penunjang usaha, kendaraan, atau perlengkapan lainnya. Jadi, ini modal untuk membeli barang yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
  • Operasional expenses adalah jenis modal yang digunakan untuk kepentingan operasional bisnis, seperti biaya telepon, listrik bulanan, sewa lahan, hingga gaji karyawan. 

Singkatnya, rumus cara menghitung modal awal berikutnya adalah:

Modal Awal = Capital Expenses (Belanja Modal) + Operational Expenses (Belanja Operasional)

3. Menghitung Prive, Modal Akhir, dan Laba

Ketiga, cara selanjutnya dapat menggunakan perhitungan prive, modal akhir, dan laba. 

  • Prive adalah penarikan dana yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. 
  • Laba adalah keuntungan yang didapat dari aktivitas usaha. 

Jadi, rumus menghitung modal awal usaha adalah:

Modal Awal = Modal Akhir - (Laba + Prive)

4. Menghitung Modal Awal Pendapatan, Pajak, Prive, Beban, serta Modal Akhir

Terakhir, menghitung modal awal usaha dengan menggabungkan semua unsur menjadi satu. Pendapatan yang dimaksud adalah seluruh pemasukan dalam aktivitas usaha. Sedangkan, beban mengarah pada hal yang menjadi kewajiban sebagai pemilik usaha, biasanya bersifat menurunkan manfaat secara ekonomi atau ekuitas dalam satu waktu akuntansi. 

Dan berikut ini rumus cara menghitung modal awalnya: 

Modal Awal = Modal Akhir - (Beban + Prive + Pendapatan + Pajak)

Itulah cara menghitung modal usaha yang benar. Jika sudah melakukannya secara rinci menggunakan rumus di atas, maka kini saatnya untuk memperhatikan pengelolaan usaha dengan tepat. 

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan Aplikasi Youtap untuk membantu mengelola usaha dengan sistem berbasis digital. Di mana nantinya dapat melakukan pencatatan data penjualan lebih praktis, mudah, dan efektif. 

Share this:
Arianti Khairina
SEO content writer dengan pengalaman sejak 2019 yang menguasai berbagai topik khususnya di bidang bisnis, lifestyle, dan lain-lain.
Youtap BOS
Platform B2B Marketplace sebagai solusi belanja grosir online terlengkap, termurah, dan tercepat untuk kebutuhan usahamu
Solusi untuk BOS UMKM
Product Core Youtap
Buka Youtap BOS
Alisa Youtap
Typically replies in a few hours
Alisa Youtap
Halo! Ada yang bisa Alisa bantu?
Start Whatsapp Chat