Mungkin sebagian orang pasti sudah pernah mendengar design sprint, khususnya yang telah berkecimpung di industri startup. Namun, bagi kamu yang masih belum terlalu paham terkait design sprint dan apa manfaatnya untuk startup, simak penjelasan berikut ini yuk.
Design sprint digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan dari business plan, sehingga dapat menciptakan prototype serta menguji ide bisnis kepada customer atau user. Design sprint ini sendiri adalah sebuah metode yang menggunakan lima tahapan selama lima hari untuk membangun suatu produk.
Lima hari tersebut digunakan oleh tiap anggota yang berada dalam suatu tim untuk berdiskusi demi mendapatkan gagasan selanjutnya demi menjalankan proyek. Tahapan yang dilakukan dalam metode design sprint ini yaitu memahami (understand), mengembangkan (diverge), memutuskan (decide), membuat prototype, dan adanya validasi (validate).
Walaupun design sprint ini bisa digunakan setiap saat, namun sebaiknya digunakan saat proses awal menjalankan proyek bisnis. Jadi, design print ini tepat untuk dilakukan saat menentukan keunggulan produk di awal proyek. Tujuannya tentu untuk menciptakan visi bersama. Kemudian, saat menemui hambatan hingga dalam proses pengembangan bisnis.
Lalu, masuk dalam pembicaraan tentang manfaat design sprint untuk startup yaitu metode ini sangat cocok dilakukan karena lebih mengedepankan cara berpikir yang terbuka. Dan berikut ini beberapa manfaat design sprint untuk startup:
Pertanyaan yang kritis dapat terjawab menggunakan rapid prototyping, contohnya menjawab sebuah ide atau gagasan untuk perusahaan apakah bisa berhasil atau gagal. Selain itu, adanya metode yang efektif dapat menciptakan semua anggota tim dapat membagikan ide dengan tepat.
Lima tahapan dalam design sprint membuat arahan startup lebih jelas untuk semua anggota dalam tim. Tak hanya lebih jelas, tetapi juga membuat transparansi tercipta sehingga dapat meningkatkan moral.
Sebelum memasarkan sebuah produk, validasi juga bisa diterima secara langsung dari pengguna.
Dalam proses mengembangkan produk, metode design sprint dilakukan selama 5 hari untuk memecahkan masalah yang cukup rumit sehingga mengurangi resiko terjadinya kegagalan.
Tentunya dengan metode tersebut akan sangat membantu startup lebih menghemat biaya, namun juga tidak menghabiskan waktu lama.
Itulah manfaat menggunakan metode design sprint untuk startup. Jadi, kamu bisa dengan mudah menganalisa lebih lanjut terkait perencanaan bisnis hingga memiliki arahan yang jelas. Dan design sprint juga mampu mengurangi biaya serta menghemat waktu ketika dalam masa proses pengembangan produk bisnis.