Memahami Definisi dan Tugas Kasir untuk Tingkatkan Penjualan Bisnis

Oleh
Intan Aulia Husnunnisa
December 12, 2024
Share this:

Tugas kasir adalah memproses, mengecek, dan mengelola transaksi keuangan.

Sekilas, tugas ini terlihat sederhana, bukan?

Namun, ternyata tanggung jawab kasir lebih krusial dari itu.

Pasalnya, kasir tidak hanya menangani pembayaran, tetapi juga berperan untuk membantu meningkatkan pendapatan bisnis.

Bagaimana caranya?

Di artikel ini, kami akan menjelaskan apa saja tugas dari seorang kasir, serta tips agar kasir dapat berkontribusi langsung pada peningkatan penjualan. 

Lengkap dengan kualifikasi dan kisaran gajinya, lho. Yuk, cermati artikel ini hingga akhir!

Pengertian Kasir dan Tugasnya

Kasir adalah profesi yang memegang peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional usaha.

Kasir, atau dalam bahasa Inggris disebut cashier, adalah seseorang yang berperan untuk menangani transaksi keuangan di sebuah bisnis.

Posisi kasir dikategorikan sebagai bidang pekerjaan administrasi dan keuangan.

Tanggung jawab kasir umumnya mencakup pembayaran, memberikan kembalian, mencatat transaksi, hingga memastikan keakuratan data keuangan.

Dalam konteks bisnis, kasir berperan sebagai "penghubung terakhir" antara pelanggan dan bisnis. 

Inilah mengapa kasir sangat diandalkan untuk menciptakan kesan positif pada pelanggan.

Jadi, selain cekatan dalam menghitung, seorang kasir perlu membiasakan diri untuk selalu bersikap ramah. 

Kasir biasanya ditemukan di berbagai sektor bisnis, seperti toko ritel, restoran, minimarket, butik, dan bisnis lainnya.

Dengan kata lain, di mana pun ada transaksi, di situlah toko yang kamu kelola membutuhkan peran kasir.

Namun, bagaimana jika kamu belum memiliki budget untuk membayar upah kasir? 

Tak perlu khawatir, kamu masih bisa merekrut kasir untuk pekerjaan part-time.

Di sisi lain, pada era digital ini, sudah tersedia mesin kasir dan sistem Youtap POS (point of sale) yang dapat membantu kamu melakukan transaksi pembayaran, mencatat data penjualan, serta mengelola inventaris barang secara otomatis.

BACA JUGA: Aplikasi Kasir Online vs Offline: Mana yang Lebih Tepat?

Job Desk Kasir di Toko

Tugas Kasir Menerima Pembayaran
Ilustrasi Petugas Kasir Sedang Melayani Pelanggan di Toko Retail / Gambar: Freepik.com

Kasir merupakan salah satu profesi yang memiliki segudang job desk.

Meski begitu, sebetulnya pekerjaan kasir di setiap perusahaan bisa beragam, bergantung pada jenis dan skala bisnis. 

Berikut adalah daftar job desk seorang kasir toko secara umum:

1. Menerima Pesanan

Kasir bertugas mencatat dan memproses pesanan pelanggan.

Tanggung jawab ini umumnya dipegang oleh kasir yang bekerja di toko-toko ritel. 

Selain itu, job desk ini umumnya diterapkan di usaha kafe bersistem closed bill.

Jadi, kasir harus menerima pesanan dari pelanggan terlebih dahulu, kemudian meneruskannya kepada barista atau tim dapur untuk diproses.

2. Melayani Kebutuhan Pelanggan

Pastikan kasir yang kamu rekrut selalu customer-oriented, karena mereka harus siap sedia memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. 

Tak jarang pelanggan bertanya tentang berbagai hal terkait produk, mulai dari cara pemakaiannya, rekomendasi produk best seller-nya, hingga lokasi produk di dalam toko.

Misalnya, di apotek, kasir dapat membantu pelanggan menemukan obat yang sesuai dengan usia konsumen.

Menurut survei Harvard Business Review, peran kasir yang proaktif dalam memberikan informasi ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan hingga 70%, lho.

3. Menangani Komplain

Kasir sering menjadi garda depan dalam menangani keluhan pelanggan.

Contoh sederhana, ketika kamu berbelanja di toko retail dan menemukan diskon yang tidak tercantum di struk, tentu kamu akan kembali ke bagian kasir agar hal tersebut dikoreksi.

Inilah mengapa seorang kasir wajib memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan konsumen dengan cepat dan tepat.

4. Menjelaskan Kebijakan Toko Pada Konsumen

Kasir harus memahami kebijakan toko terkait pengembalian barang, pembayaran, atau ketentuan promosi.

Tujuannya adalah menghindari konflik dengan pelanggan. 

Contohnya, kasir perlu menjelaskan pada konsumen, apakah barang yang sudah dibeli bisa ditukar atau tidak. 

5. Membantu Pengemasan Barang Pelanggan

Jika kamu rutin belanja bulanan di supermarket, tentu kamu akan mengetahui bahwa tidak semua barang bisa berada dalam satu bungkus yang sama. 

Biasanya, petugas kasir akan meminta wadah berbeda untuk mengemas barang tertentu.

Misalnya, ikan atau ayam mentah akan dipisah dengan buah-buahan agar lebih higienis.  

6. Memeriksa Harga Produk

Pastikan tim kasir di tokomu selalu update dengan harga produk yang tertera di sistem. 

Mereka juga perlu mengecek apakah harga tersebut sudah sesuai dengan label yang terpasang, atau apakah ada promo yang sedang berlaku.

Jika pelanggan membeli produk dengan diskon, kasir harus memastikan bahwa diskon tersebut sudah tercantum dengan benar di mesin kasir.

7. Melakukan Cross Selling

Sebagai konsumen yang membeli roti merek A, pernahkah kamu ditawari kasir untuk membeli roti merek lain yang sedang promo? Nah, ini disebut dengan cross selling.

Cross selling adalah aktivitas di mana kasir mencoba menawarkan produk tambahan yang relevan dengan pembelian pelanggan.

Trik ini dapat menjadi cara menarik untuk menambah pendapatan toko.

8. Memastikan Area Kasir Bersih dan Rapi

Area kasir yang bersih dan terorganisir dapat memberikan kesan positif pada pelanggan.

Maka, pastikan agar kasir di tokomu selalu merapikan area kerjanya dengan rutin.

Kamu juga dapat mendekorasi area kasir dengan menambah aksesoris atau barang-barang tertentu.

Misal, jika kamu memiliki bisnis butik, maka kamu dapat memajang barang seperti brooch dan parfum travel size

9. Menyapa Pelanggan yang Datang dan Pergi

Petugas kasir wajib memiliki kepribadian yang ramah.

Hal ini dapat meningkatkan pelanggan pengalaman berbelanja konsumen.

Misal, di minimarket, kasir biasanya menyapa pelanggan dengan senyuman dan salam seperti, “Selamat datang!” atau “Terima kasih, sampai jumpa kembali!”

Ingat, pelanggan yang disapa dengan ramah memiliki kemungkinan 50% lebih tinggi untuk kembali ke tokomu. 

10. Memastikan Mesin dan Software Kasir Berfungsi dengan Baik

Kasir bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mesin kasir dan software yang digunakan dalam proses transaksi berfungsi dengan lancar. 

Jika terjadi masalah teknis, kasir harus segera melaporkannya pada pihak yang bersangkutan. 

Tugas dan Tanggung Jawab Kasir Menggunakan POS (Point of Sale)

Point of sale (POS) merupakan perangkat lunak yang bekerja dengan mesin kasir untuk memproses transaksi.

Melalui POS, kamu dapat  mengintegrasikan berbagai fungsi operasional dalam satu platform.

Nah, karyawan yang mengoperasikan POS adalah kasir. Berikut cakupan tanggung jawab kasir yang dilakukan melalui sistem POS:

1. Menerima Pembayaran 

Setelah berhasil membeli produk, kasir perlu memasukkan barang pembelian ke dalam kasir online untuk dihitung total pembeliannya.

Tahap ini bisa dilakukan dengan cara memindai barcode produk atau memasukkan harga secara manual ke dalam sistem POS. 

Setelahnya, kasir akan menyebut total pembelian secara jelas.

Kemudian, pelanggan dapat melakukan pembayaran, baik itu tunai, kartu debit/kredit, atau metode pembayaran digital lainnya.

Oh ya, beberapa sistem POS kini sudah terintegrasi dengan sistem loyalty atau reward.

Jadi, pelanggan yang sering berbelanja dapat langsung menerima poin atau diskon tanpa perlu menunjukkan kartu fisiknya.

BACA JUGA: Apa Itu Loyalty Program dan Contoh-Contohnya?

2. Menyerahkan Total Kembalian Pada Pelanggan 

Setelah pelanggan melakukan pembayaran, kasir perlu memastikan jumlah uang kembalian yang diberikan sudah tepat. 

Hal ini berfungsi untuk menjaga akurasi transaksi, serta menghindari kesalahan yang bisa mempengaruhi laporan keuangan. 

Di sisi lain, kesalahan dalam memberi uang kembalian bisa menyebabkan ketidakpuasan pelanggan dan mempengaruhi reputasi toko.

3. Mengeluarkan Tanda Terima / Struk Belanja

Total kembalian dapat diberikan petugas kasir sekaligus dengan tanda terima atau struk belanja.

Struk ini berisi detail seperti nama produk, harga, jumlah, tanggal pembelian, dan metode pembayaran. 

Struk juga berfungsi sebagai referensi jika pelanggan ingin melakukan pengembalian barang atau klaim garansi. 

4. Mengingat Kode Setiap Produk

Mengingat atau memahami kode produk setiap item yang dijual dapat mempercepat proses transaksi.

Biasanya, terdapat kode SKU (Stock Keeping Unit) atau barcode yang memudahkan kasir saat memindai produk di mesin POS. 

Namun, mengetahui kode produk tertentu akan memudahkan kasir apabila ada permasalahan saat melakukan scan barang.

5. Mencatat Seluruh Transaksi Penjualan

Setiap transaksi penjualan yang terjadi harus dicatat dengan akurat dalam sistem POS.

Catatan ini menjadi fondasi untuk pembuatan laporan keuangan. 

Dokumentasikan transaksi dengan detail, mulai dari jenis barang yang dibeli, jumlah, harga, diskon, hingga metode pembayarannya. 

BACA JUGA: Fitur Laporan Transaksi Terbaru dan Up To Date di Youtap BOS

6. Memeriksa Data Penjualan

Setelah menyelesaikan tugasnya melayani pembayaran konsumen, kasir harus memeriksa kembali data penjualan yang ia lakukan. 

Tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan catatan dalam sistem, serta tidak ada penjualan yang minus.

Teliti kembali, apakah semua item sudah terdata dengan baik? Apakah harganya sudah sesuai? Lalu, apakah uang yang masuk sesuai dengan barang yang keluar?

Jika dilakukan dengan rutin, maka laporan penjualanmu bisa tercatat dengan rapi dan akurat, sehingga kamu akan terhindar dari kerugian bisnis.

BACA JUGA: Simak Cara Analisis Data Penjualan yang Tepat!

7. Memeriksa Stok Barang dan Bahan Baku

Pemeriksaan stok barang dan bahan baku secara berkala dapat membantu bisnismu menghindari risiko overstock dan understock.

Beruntungnya, saat ini sistem Youtap POS telah dilengkapi dengan fitur Manajemen Stok dan Stok Bahan Baku.

Melalui fitur ini, kasir dapat mengelola inventaris bisnis secara real-time, sehingga laporan stok akan selalu terupdate.

Dengan laporan tersebut, kamu dapat menghindari penundaan produksi akibat habisnya bahan baku, sekaligus memastikan produk selalu tersedia untuk pelanggan.

Selain itu, fitur ini juga memungkinkanmu untuk menyetok barang atau bahan baku dalam jumlah yang pas.

BACA JUGA: Pelaku Bisnis Wajib Tahu, Ini Kesalahan Manajemen Stok yang Harus Dihindari

8. Mengatur Manajemen Produk dengan Efisien

Mengelola produk menjadi langkah yang amat penting dalam bisnis, khususnya retail. 

Kasir harus memastikan bahwa produk ditampilkan, diatur, dan dikelompokkan sesuai kategori yang cocok.

Untuk memudahkan job desk ini, Youtap POS memiliki fitur Manajemen Produk yang efisien.

Selain menambah kategori produk, di dalamnya kamu dapat menandai produk-produk baru, menentukan harga modal dan harga jual, hingga menambah varian barang.

9. Menangani Tagihan Reservasi

Dalam bisnis seperti restoran, hotel, atau tempat hiburan, kasir sering berperan dalam mencatat dan mengelola reservasi. 

Reservasi ini meliputi detail waktu, tempat, lokasi,  jumlah tamu, atau layanan khusus yang diminta pelanggan. 

Supaya tidak ada kesalah data yang mengecewakan konsumen, kamu dapat melatih petugas kasir untuk menggunakan fitur Manajemen Tagihan & Reservasi​ Youtap POS

10. Membuat Laporan Penjualan

Kasir berkewajiban mencatat dan menghitung total pemasukan setiap harinya. 

Selain itu, ia juga perlu membuat laporan total uang pada awal bekerja dan akhir bekerja untuk memastikan semua transaksi tercatat dengan akurat.

Tugas yang satu ini menjadi lebih mudah dengan adanya Youtap POS, yang mana di dalamnya sudah tersedia fitur Laporan Harian

Melalui fitur ini, kamu dapat memperoleh insight tentang pendapatan bersih, detail transaksi, serta perbandingan performa penjualan dengan hari sebelumnya.

Tak hanya itu, laporan ini dapat dilihat dalam periode mingguan hingga bulanan, lho

Menariknya lagi, kasir dapat membagikan laporan penjualan langsung ke WhatsApp.

Jadi, kamu dapat memantau performa bisnis dengan lebih mudah. 

BACA JUGA: 5 Alasan Pentingnya Laporan Penjualan Saat Menjalankan Usaha

Keahlian Kasir yang Dibutuhkan

Berikut ini keterampilan kasir yang dapat meningkatkan kelancaran operasional bisnis, serta meningkatkan penjualan:

Soft Skill Posisi Kasir

1. Kemampuan Komunikasi

Kasir akan berinteraksi dengan pelanggan di setiap waktu. 

Mulai dari menyapa pelanggan, menjelaskan produk, memaparkan kebijakan toko atau outlet, memastikan pesanan konsumen, hingga menyelesaikan proses pembayaran.

Di setiap tugas ini, kasir dituntut untuk selalu berkomunikasi menggunakan bahasa yang baik, ramah, sopan, dan santun baik secara verbal maupun non verbal. 

Namun, pastikan petugas kasir tetap menjaga interaksi dengan pelanggan dalam batas profesional.

BACA JUGA: Komunikasi Bisnis: Unsur-Unsur, Tujuan dan Jenisnya

2. Teliti dan Detail-oriented

Selain bergelut dengan konsumen, kasir juga akan selalu berhubungan dengan uang.

Tak heran jika posisi ini sudah seharusnya diisi oleh orang-orang yang teliti, bahkan sampai hal-hal kecil sekalipun.

3. Update Tren Teknologi

Usahakan agar kamu merekrut kasir yang selalu update terhadap tren teknologi bisnis terkini. 

Kasir yang peka terhadap perilaku konsumen di era digital akan lebih mampu mendeteksi potensi risiko, contohnya quishing.

BACA JUGA: Waspada QR Palsu! Ini Metode Penipuan Quishing

4. Memahami Cara Problem Solving / Pemecahan Masalah

Sebagai lini terdepan di sebuah toko, kasir sebaiknya memiliki kualifikasi problem solving yang baik.

Kamu dapat melihat hal ini melalui interview

Cukup berikan sebuah studi kasus, dan tugaskan kandidat untuk mencari jalan keluar dari kasus yang kamu berikan.

Lihat seberapa solutif, efektif, dan efisien ia untuk menyelesaikan masalah. 

Pastikan juga ia memberi ide pemecahan masalah yang tidak merugikan pelanggan dan perusahaan atau bisnismu.

5. Memiliki Manajemen Waktu yang Bagus

Sesuai pemaparan sebelumnya, job desk kasir cukup banyak. 

Maka dari itu, kamu perlu melihat background atau pengalaman calon kasir.

Jika ia merupakan individu yang tampak cukup sibuk, kamu dapat bertanya bagaimana cara ia mengelola waktunya supaya semua tugas dapat terselesaikan dengan baik.

Hard Skill Kasir yang Dibutuhkan Bisnis

Tak hanya soft skill, ada beberapa hard skill yang harus dimiliki calon kasir sebelum bergabung menjadi tim di sebuah bisnis, antara lain:

1. Paham dan Melek Teknologi

Mengoperasikan teknologi seperti smartphone dan komputer adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang kasir.

Keterampilan ini semakin penting jika bisnismu sudah menggunakan sistem POS.

Dengan memahami teknologi, kasir dapat menjalankan kewajibannya dengan lebih cekatan.

2. Kemampuan Berhitung yang Baik

Secanggih-canggihnya teknologi, tak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti mesin kasir di tokomu mengalami error.

Untuk mengantisipasi hal ini, pastikan kamu merekrut kasir yang mampu berhitung dengan baik dan benar.

3. Menguasai Product Knowledge

Product knowledge menjadi bekal penting bagi kasir dalam melayani kebutuhan konsumen. 

Dengan pemahaman produk yang baik, kasir dapat menjawab pertanyaan pelanggan dengan tepat, merekomendasikan produk andalan, dan melakukan cross-selling dengan efektif. 

Hal ini tentu saja akan berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan. 

Selain itu, kasir yang menguasai product knowledge biasanya lebih pandai dalam melakukan problem solving

Untuk mencapai hal ini, kamu dapat memberikan training pada petugas kasir secara lengkap dan komprehensif, ya.

4 Cara Menjadi Kasir yang Baik

Selain poin-poin di atas, ada beberapa hal tambahan yang bisa membantu mendorong petugas kasir untuk mencapai performa terbaiknya:

  • Usahakan untuk selalu memahami sudut pandang pelanggan
  • Terapkan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun)
  • Jangan lupakan kata’’Tolong’, ‘Maaf’, dan ‘Terima Kasih
  • Bersikap profesional dengan cara memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan

Berapa Gaji Profesi Kasir?

Berdasarkan data dari JobStreet, gaji seorang kasir berada di kisaran Rp 2.000.000 hingga Rp 3.350.000 per bulan.

Namun, tentunya ini bukanlah angka mutlak.

Kamu perlu menyesuaikan gaji karyawan kasir dengan jenis perusahaan, beban kerja, serta angka UMR atau UMP yang berlaku di daerahmu.

Kualifikasi untuk Melamar Sebagai Kasir

Kamu baru membuka outlet dan sedang mencari karyawan di posisi kasir? Berikut kualifikasi rekrutmen yang bisa kamu gunakan saat proses hiring:

  • Pendidikan minimal SMA / SMK / SLTA
  • Memiliki basic pengetahuan komputer
  • Akrab dengan peralatan elektronik seperti mesin kasir dan POS
  • Bisa Matematika dasar
  • Super detail-oriented dan berorientasi pada kepuasan pelanggan
  • Bisa berkomunikasi dengan baik
  • Memahami cara manajemen waktu yang baik
  • Mempunyai pengalaman sebagai kasir di bidang FnB, Retail, atau Service

Jadi, peran kasir tidak hanya sebatas mencatat transaksi. 

Kasir juga memiliki andil besar dalam peningkatan penjualan di perusahaan, toko, atau bisnismu. 

Oleh karena itu, memilih dan melatih kasir yang kompeten merupakan investasi penting untuk kesuksesan bisnis jangka panjang. 

Agar kinerja mereka semakin optimal, pastikan mereka didukung dengan fasilitas terbaik, yaitu Youtap POS

Berbagai fitur kerennya dapat membuat kasir di tokomu bekerja dengan lebih produktif.  

Yuk, hubungi Tim Sales kami sekarang!

Share this:
Intan Aulia Husnunnisa
Content Writer sejak 2020 yang sudah menulis artikel berbagai topik; materi bahasa Inggris, karier, B2B, bisnis & UMKM, pertumbuhan ibu anak, dan digital marketing. Semoga tulisanku bermanfaat!
Youtap BOS
Platform B2B Marketplace sebagai solusi belanja grosir online terlengkap, termurah, dan tercepat untuk kebutuhan usahamu
Solusi untuk BOS UMKM
Product Core Youtap
Buka Youtap BOS
Alisa Youtap
Typically replies in a few hours
Alisa Youtap
Halo! Ada yang bisa Alisa bantu?
Start Whatsapp Chat