Kini siapa seh yang tidak mengenal QRIS sebagai salah satu metode pembayaran ketika bertransaksi? Seperti dituturkan oleh Destry Damayanti Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit November 2022 lalu menyebutkan bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia sudah mencapai lebih dari 25 juta dan 22 juta merchant. Bahkan 90% dari jumlah merchant tersebut adalah UMKM. Melihat data tersebut tentu sistem pembayaran QRIS lebih banyak digunakan oleh para pemilik usaha (BOS) karena praktis, cepat, dan aman. Namun, apakah kamu tahu bahwa QRIS ini memiliki beberapa jenis? Berikut penjelasan selengkapnya.
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu bahwa QRIS ini menggunakan kode QR yang merupakan kode matriks 2 dimensi. Kode tersebut terdiri atas penanda tiga pola persegi pada sudut kiri bawah, atas dan kanan atas. Penanda pada kode QR ini mampu menyimpan data alfanumerik, karakter dan simbol. Sederhananya, kode QR adalah salah satu pengembangan teknologi yang membantu perangkat dalam melakukan transfer data agar kegiatan jual beli bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan simpel.
Sedangkan, QRIS memiliki kepanjangan Quick Response Code Indonesian Standard yang merupakan standarisasi pembayaran digital/non tunai menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi lebih cepat, mudah, dan terjaga keamanannya. Melalui penggunaan QRIS, kini seluruh transaksi pembayaran hanya membutuhkan satu QR Code karena sudah terintegrasi dengan seluruh aplikasi. Jadi, BOS tidak perlu lagi repot jika dihadapkan pada berbagai macam QR Code dalam satu merchant. Pasalnya dengan QRIS, seluruh QR Code bisa untuk semua jenis transaksi.
Baca Juga: 7 Keunggulan Menggunakan Transaksi QRIS Bagi Pengusaha
Jenis QRIS yang pertama adalah Merchant Presented Mode (MPM) Statis, di mana QR code-nya akan disediakan oleh merchant. Jadi, pelanggan hanya perlu scan QR code tersebut saat melakukan pembayaran. Sifatnya yang statis, QR code MPM milik merchant biasanya akan dipajang di area kasir. Berikut beberapa cara pembayaran menggunakan MPM Statis:
Jenis QRIS yang kedua adalah Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis yang juga disediakan oleh merchant. Namun perbedaannya dengan statis adalah, jenis ini bisa berubah menyesuaikan setiap pembayaran yang dilakukan. Oleh karena itu, masing-masing pelanggan biasanya akan mendapatkan QR code yang berbeda sesuai dengan pembayaran pembeliannya. Umumnya, QRIS dinamis digunakan oleh perusahaan dengan volume pembayaran tinggi. Berikut cara pembayaran QRIS dinamis:
CPM atau Customer Presented Mode adalah sebuah metode pembayaran di mana konsumen atau pengguna akan menampilkan QR Code dari perangkat mereka masing-masing, kemudian di scan oleh merchant. Begitu juga dengan Youtap Indonesia, yang saat ini memiliki sistem pembayarannya sendiri menggunakan metode CPM Payment Processing. Menariknya sistem yang dimiliki Youtap bisa membuat proses pembayarannya jadi lebih cepat, hanya membutuhkan waktu 2 detik saja. Selain proses pembayarannya cepat, berikut ini juga beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan metode CPM:
Jadi, selain kedua jenis QRIS di atas, metode pembayaran dengan CPM ini juga sangat menguntungkan bagi para merchant maupun customer.
Baca Juga: Transaksi Digital, Pengertian dan Contohnya
Setelah mengetahui beragam jenis QRIS, Saatnya BOS tahu perbedaan 2 jenis QRIS baik statis vs dinamis. Yuk, simak penjelasan detailnya di bawah ini!
Dari jenisnya, jelas QR Statis sifatnya tetap. Kondisi ini tentu menyulitkan dari sisi merchant untuk melacak setiap transaksi yang menggunakan QRIS baik dari waktu, nominal, hingga produk yang terjual. Berbeda dengan QRIS dinamis, BOS bisa memiliki seluruh data dan informasi yang terkait untuk pembuatan pembukuan bisnis.
Ketika BOS menggunakan QR dinamin biaya operasional jauh lebih hemat. Pasalnya ketika menggunakan QR dinamis, BOS tidak perlu neh untuk mencetak ulang banner ataupun brosur-brosur QR setiap ada pembaharuan. Cukup melakukan update via server, QR dinamis bisa langsung terupdate.
Demikian penjelasan dan informasi terkait QRIS yang BOS wajib ketahui. Sebagai pelaku usaha khususnya UMKM, menjadi hal penting untuk selalu mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada termasuk juga soal pembayaran. Konsep usaha dan strategi pemasaran sudah bagus, namun belum didukung dengan pilihan metode pembayaran ter-update. Oleh karena itu, yuk buat kode QRIS melalui platform Youtap Indonesia sebagai solusi pengelolaan usaha menjadi lebih efektif dan efisian. Download aplikasi usaha Youtap atau Youtap POS sekarang!