Mengelola keuangan bisnis dengan benar adalah langkah krusial untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha. Namun, banyak pemilik bisnis kecil yang mungkin masih awam dengan konsep akuntansi dasar. Artikel ini memberikan panduan yang sederhana dan praktis untuk membantumu, sebagai pemilik bisnis, memahami dasar-dasar akuntansi yang dibutuhkan.
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan transaksi keuangan. Dengan akuntansi yang baik, kamu bisa memantau kondisi keuangan bisnis dan membuat keputusan yang lebih tepat. Misalnya, akuntansi membantumu mengetahui apakah bisnis sedang untung atau rugi, seberapa besar pengeluaran, serta aset dan kewajiban bisnis.
Tanpa pemahaman dasar akuntansi, bisnismu berisiko mengalami ketidakpastian dalam mengelola keuangan, yang dapat berdampak pada kesehatan dan perkembangan bisnis ke depannya.
Laporan keuangan adalah inti dari proses akuntansi yang penting untuk dipahami. Berikut tiga jenis laporan keuangan yang perlu kamu ketahui:
Melaporkan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih yang dihasilkan dalam periode tertentu. Contoh, dalam laporan laba rugi, kamudapat melihat apakah bisnis memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian setelah semua biaya dihitung.
Neraca berfungsi untuk menunjukkan berapa banyak aset yang dimiliki bisnis, berapa kewajiban yang harus dibayar, serta nilai ekuitas pemilik.
Melalui cashflow, kamu dapat menjelaskan pergerakan kas masuk dan keluar. Hal ini berfungsi untuk memantau apakah bisnis memiliki likuiditas yang cukup. Di sisi lain, kamu memiliki gambaran apakah bisnis mampu menutupi pengeluaran harian dan membayar kewajiban.
Secara keseluruhan, ketiga laporan ini penting untuk membantumu memahami kondisi keuangan bisnis secara menyeluruh. Sehingga pada akhirnya, kamu dapat membuat perencanaan dan mengambil keputusan keuangan dengan lebih tepat.
BACA JUGA: Apa Itu Pre Order, Keuntungan dan Sistem Kerjanya?
Untuk menjaga keakuratan laporan keuangan, kamu perlu mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam bisnis. Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan sistem pencatatan ganda (double-entry bookkeeping), yaitu mencatat setiap transaksi sebagai debit dan kredit.
Contoh pencatatan transaksi sederhana:
Mencampur keuangan pribadi dan bisnis seringkali menjadi masalah bagi pemilik usaha kecil. Padahal, pemisahan ini penting untuk menciptakan transparansi dan mempermudah proses akuntansi.
Tips untuk memisahkan keuangan bisnis dan pribadi:
Youtap POS adalah salah satu aplikasi yang memudahkan pemilik bisnis dalam mencatat dan mengelola keuangan secara otomatis. Ini dapat memudahkanmu untuk memantau dan memisahkan setiap transaksi yang ada.
Anggaran bisnis berfungsi sebagai panduan untuk pengeluaran dan pendapatan. Anggaran ini membantu memastikan bisnismu tetap berada dalam batas pengeluaran yang sehat dan dapat menutupi semua biaya operasional.
Langkah-langkah menyusun anggaran:
BACA JUGA: Bisnis Home Service: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Keuntungan Melakukannya
Sebagai pelaku bisnis, kamu memiliki kewajiban untuk melaporkan dan membayar pajak. Apa saja jenis pajak yang perlu kamu laporkan? Simak di bawah ini, ya:
Tips untuk mempermudah kepatuhan pajak:
Penggunaan software akuntansi dapat memudahkan pengelolaan laporan keuangan bisnis, apalagi jika kamu belum memiliki tim akuntansi. Berikut adalah beberapa fitur penting yang sebaiknya dimiliki oleh software akuntansi:
Bagaimana cara untuk memulai pencatatan dasar akuntansi? Berikut tips yang bisa kamu lakukan:
Youtap POS adalah solusi all-in-one untuk pencatatan transaksi dan manajemen keuangan yang praktis dan terjangkau, khusus untuk bisnis kecil dan UMKM. Dengan Youtap POS, kamu bisa fokus mengembangkan bisnis, sementara akuntansi dan keuangan ditangani dengan mudah dan otomatis.
Dengan dasar-dasar ini, kamu akan lebih siap untuk memulai perjalanan pengelolaan akuntansi bisnis yang lebih profesional.