Branding adalah sebuah strategi pencitraan agar sebuah produk dapat menarik dan terus diingat oleh konsumen. Sederhananya, branding merupakan bentuk komunikasi perusahaan dengan konsumen yang menjadi sasaran. Ini menjadi bagian penting ketika menjalankan usaha, apalagi di era serba digital seperti sekarang ini. Agar mampu bersaing di pasar, berikut strategi branding UMKM yang jitu dan efektif.
Berikut ini beberapa strategi branding UMKM yang mudah untuk dilakukan di era digital seperti sekarang:
Pertama, pastikan kamu memilih merek yang mudah diingat dan diucapkan oleh para konsumen. Pasalnya merek menjadi titik tumpu dalam sebuah usaha, di mana namanya harus menggambarkan secara keseluruhan, mudah diingat dan juga diucapkan oleh banyak orang.
Ini menjadi salah satu strategi yang penting untuk dilakukan karena dengan nama merek yang mudah diingat dan diucapkan, konsumen terus terngiang-ngiang akan usaha milikmu.
Kedua, melakukan promosi di berbagai channel media sosial. Seperti yang kita tahu, hidup di era digital ini kamu harus selalu update dengan topik-topik yang dibicarakan secara online. Sehingga ketika menjalankan sebuah usaha, ada baiknya untuk membuat akun di berbagai kanal media sosial.
Bahkan apabila memungkinkan, kamu bisa membangun website sederhana untuk mempromosikan usaha. Lalu, pastikan mengintegrasikan semua akun tersebut. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan penambahan biaya, pasalnya akun media sosial bisa dibuat dengan gratis.
Jadi, mulailah dengan membuat akun bisnis untuk mempromosikan merek milikmu, ya. Baru kemudian, isi seluruh channel usaha dengan beragam konten menarik. Sebagai tips untuk kamu yang baru saja mempromosikan usaha melalui media sosial, pastikan untuk membuat konten edukasi terlebih dahulu, nantinya setelah itu konten soft selling.
Selanjutnya, jika merek sudah mulai punya loyalis, saat itu juga kamu dapat menggunakan konten hard selling, tanpa meninggalkan dua jenis konten sebelumnya.
Ketiga, cobalah untuk mengajak konsumen mengenalkan produk usaha, karena ini jadi salah satu strategi yang dapat menghemat biaya promosi. Contoh sederhananya, adakan promosi setengah harga atau bisa juga gratis, apabila konsumen membagikan informasi ini di berbagai channel media sosial mereka.
Keempat, melakukan influencer marketing. Perlu dipahami juga bahwa endorsement oleh influencer tidak semuanya mahal. Kamu bisa gunakan beberapa blogger atau influencer yang tidak memungut bayaran tinggi atau termasuk dalam nano influencer.
Cobalah untuk memulai kampanye branding dari nano influencer yang cocok dengan produk atau jasa usaha milikmu. Apabila masih terkendala dengan dana, cobalah untuk menawarkan produk atau jasa secara gratis sebagai ganti dari exposure yang mereka berikan.
Strategi branding UMKM yang terakhir adalah melakukan promosi berbayar. Ini perlu kamu lakukan saat kurva penjualan sudah semakin membaik. Cobalah untuk menjalankan kampanye Social Media Marketing (SMM) atau Search Engine Marketing (SEM) sederhana dengan dana secukupnya.
Itulah beberapa strategi branding UMKM yang jitu dan efektif. Pastikan kamu melakukan branding dengan tepat dan benar, ya. Apalagi di era digital seperti sekarang, branding usaha sangat penting agar konsumen lebih aware atau mengetahui keberadaan usaha milikmu.