7 Jenis Usaha yang Cocok Untuk Pemula

Memulai suatu usaha bagi para pemula terkadang terasa berat dan sulit. Tapi jangan khawatir, banyak cara untuk mengatasi kendala tersebut. Salah satunya, adalah dengan memulai usaha dari apa yang kamu anggap cocok untuk dirimu. 

Banyak orang bertanya-tanya, apa jenis usaha yang cocok untuk pemula? Pertanyaan ini mudah dijawab. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya diperlukan kemauan, kemampuan, kesungguhan, dan kedisiplinan, agar usaha yang itu berkembang, bertumbuh dan berkelanjutan.

Berikut ini adalah cara memilih jenis usaha yang cocok untuk pemula. 

1. Ide usaha dari hobi 

Hobi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan dalam tiga makna. Yakni:

• kegemaran
• kesenangan istimewa pada waktu senggang
• bukan pekerjaan utama 
  

Dari pengertian di atas, maka hobi dapat berupa kegemaran berolahraga, kesenangan saat melakukan olahraga outdoor, menonton film, memasak, membaca buku, menulis blog, fotografi, mempelajari bahasa asing, bermain musik, menyanyi, main game, dan sebagainya. 

Berbagai kegemaran, kesenangan istimewa yang biasa dilakukan pada waktu senggang, dan bukan pekerjaan utama tersebut di atas, dapat dijadikan usaha yang cocok untuk pemula  seperti kamu. 

Bisnis yang dimulai dari hobi misalnya: jualan peralatan olahraga outdoor, jasa event manajemen khusus kegiatan outdoor, catering, buka warung makanan dan minuman, layanan studio foto, jual foto dan footage tentang traveling, jualan buku, konten blog, rental playstation, pangkas rambut, dan sebagainya.   

Baca Juga: 7 Cara Memulai Bisnis dari Nol

‍

2. Memilih jenis usaha berdasarkan kemampuan modal 

Kemampuan modal dari para pemula tentunya masing-masing berbeda. Sebagian pebisnis pemula bahkan sama sekali tidak memiliki kemampuan finansial, dan sebagian lainnya mempunyai modal beberapa ratus ribu rupiah saja. 

Oleh karena itu, untuk memilih usaha apa yang cocok untuk seorang pemula maka pertimbangkan kemampuan modal yang dimiliki. Para pemula biasanya memulai bisnis tanpa modal pinjaman dari bank, tetapi mengandalkan uang tabungan pribadi.   

Terkait dengan permodalan ini, maka ketika ingin membuka bisnis kuliner, karena masak-memasak merupakan hobi dan passion kamu, maka sesuaikanlah dengan modal yang ada. Jika modal tidak cukup untuk menyewa ruangan atau tempat usaha, maka sebaiknya mulai saja dari dapur rumah dan menjualnya secara online, atau pesan antar, tidak melayani makan di tempat (dine in), dengan menu terbatas.     

3. Jualan online 

E-commerce atau perdagangan online melalui marketplace atau platform digital saat ini sedang mengalami pertumbuhan. Berbagai marketplace bersaing untuk memperoleh jutaan konsumen baru di Indonesia. Maklumlah, pengguna internet sudah lebih dari 200 jutaan orang. 

Nah, bagi kamu yang hobi jualan, namun terbatas dalam kemampuan modal, kamu tetap bisa berjualan secara online di marketplace. Caranya adalah dengan bertindak sebagai dropshipper atau reseller. Jadi, barang yang kamu perjual-belikan berasal dari agen atau pedagang besar baik yang ada di marketplace, atau bukan. Usahakan tidak menyetok barang terlalu banyak, namun rajin mempromosikan barang.

Barang-barang yang dibutuhkan konsumen di marketplace sangat beragam, diantaranya adalah    

peralatan masak, peralatan makan dan minum, aksesoris dapur, penyimpanan makanan, fashion muslim untuk pria dan wanita, fashion anak bayi, mainan anak laki-laki dan perempuan, diecast, mainan bayi, perlengkapan dan perawatan bayi, perlengkapan rumah tangga, perawatan hewan, pertukangan, perlengkapan pesta, dan lain-lain.   

Baca Juga: Cara Mengelola Bisnis Online Agar Panen Cuan

4. Jenis usaha yang berhubungan dengan pendidikan 

Jika kamu memiliki kemampuan mengajar, membuka les privat adalah salah satu usaha yang cocok untuk pemula dalam bisnis edukasi ini. Banyak siswa sekolah yang membutuhkan bimbingan belajar yang lebih intensif. Misalnya pada pelajaran  matematika, Bahasa Inggris, fisika, seni musik, menyanyi, menulis, dan sebagainya.  Kamu bisa jadikan itu sebagai usaha yang bisa dilakukan dengan kemampuan sendiri. Saat konsumen sudah semakin banyak,  mungkin bisa dipertimbangkan untuk menyewa sebuah ruko dan berkolaborasi dengan guru-guru, dosen, atau para mahasiswa berprestasi.‍

5. Bidang usaha jasa 

Jenis bidang usaha jasa ini sangat banyak dan luas serta tetap selalu terbuka untuk para pemula. Contoh usaha jasa adalah laundry kiloan, jasa cuci motor dan mobil, barbershop, salon kecantikan, event organizer, jasa penitipan anak, jasa penitipan (jastip) belanja barang-barang branded,  jasa rental kendaraan, jasa pengetikan, jasa desain dan sablon, bengkel motor, bengkel mobil, tambal ban mobil, jasa perbaikan komputer,  dan lain-lain.  

6. Usaha kursus keterampilan

Saat ini banyak sekali orang yang ingin mengisi waktu luangnya dengan mempelajari berbagai keterampilan baru, baik untuk memenuhi hobinya atau untuk dikembangkan sebagai profesi nantinya. Bila kamu memiliki keterampilan tertentu, tak ada salahnya untuk dijadikan usaha. Bakat dan keterampilan yang ada pada dirimu bisa dimanfaatkan untuk orang lain yang ingin mempelajarinya. Jadi, selain mendapatkan uang hidupmu akan menjadi lebih berarti dengan berbagi ilmu dan keterampilan yang kamu punya. Jenis usaha kursus keterampilan misalnya adalah kursus pembuatan kue kering, kursus masak, kursus menjahit, kursus melukis, kursus merias atau make up, dan lain-lain. 

7. Usaha franchise 

Banyak pemula dalam bisnis memulai usaha dengan cara menjalankan bisnis waralaba atau franchise. Manfaatnya adalah selain menghasilkan cuan, juga untuk mempelajari bagaimana sistem bisnisnya. 

Saat ini, ada berbagai macam bisnis yang sudah diwaralabakan. Tak hanya waralaba makan dan minuman saja atau restoran cepat saji, namun juga ada waralaba layanan bisnis dan perkantoran, agen tiket perjalanan, toko serba ada, pendidikan, kursus, gym atau tempat fitness, pusat perawatan mata, salon perawatan rambut dan kecantikan, skin care, spa, penyedia layanan kesehatan rumah, hiburan dan karaoke, broker real estate, dan lain-lain.

Usaha franchise, menurut Incorporate.com, adalah usaha dimana penerima waralaba membayar pemberi  waralaba untuk menggunakan model bisnis dan merek dagang pemilik atau pemberi waralaba tersebut. Pemilik waralaba menawarkan berbagai jenis bantuan kepada penerima waralaba, seperti pelatihan, layanan dukungan, dan periklanan. 

Sebagai penerima waralaba atau franchise, kamu berkewajiban membayar franchise fee atau biaya awal waralaba kepada pemilik waralaba atau franchisor. Biaya fee tersebut meliputi pembelian lisensi atau hak menggunakan mereka dan hak untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka waktu perjanjian waralaba.

Baca Juga: 10 Usaha Franchise Makanan dan Minuman Terlaris

Mencatat transaksi penjualan secara digital

Berbagai jenis usaha yang cocok untuk pemula bisa kamu pertimbangkan untuk diwujudkan menjadi sebuah bisnis baru. Saat memulainya, pastikan kamu telah mengaplikasi sistem pencatatan transaksi penjualan secara digital. Melalui aplikasi kasir online yang dikembangkan oleh Youtap, kamu dapat memulai usaha dengan rapi dan efisien. 

Aplikasi kasir online Youtap akan membantu kamu merekam data setiap transaksi penjualan yang bisa dilacak secara real time dan memberikan analisa laporan penjualan. Analisa  inilah salah satu kelebihan yang bisa kamu manfaatkan jika memakai aplikasi kasir online. 

Saat memulai bisnis atau saat ingin membuat laporan keuangan yang efisien, pastikan kamu mendapatkan partner pengelola usaha yang mantap. Youtap tak hanya digunakan untuk mengelola bisnis online, namun juga untuk semua bisnis. Baik itu  bisnis ritel, toko kelontong, restoran, kafe, barbershop, dan lain-lain bisa dikelola secara online melalui aplikasi usaha Youtap.  Yuk, download aplikasi Youtap di Google Play Store atau Apps Store.