Tidak hanya sekadar mengembangkan bisnis dengan membuka cabang baru saja, tapi agar bisa mendapatkan keuntungan lebih kamu bisa coba mempelajari cara menjadi investor, nih. Selain itu, dengan menjadi seorang investor kamu juga bisa memperluas jangkauan relasi bisnis yang akan sangat dibutuhkan saat akan melakukan ekspansi proyek tertentu.
Bagi kamu yang tertarik maka pelajari terlebih dahulu beberapa hal cara menjadi investor berikut ya. Mulai dari syarat hingga tips melakukannya.
Investor merupakan sebuah individu atau kelompok dari suatu perusahaan yang menawarkan modal bisnis dalam periode waktu tertentu agar bisa mendapatkan keuntungan. Saat memberikan penawaran modal bisnis itu, biasanya seorang investor juga akan mempercayakan berbagai instrumen keuangan.
Tujuannya agar bisa mencapai target finansial seperti menabung untuk dana pendidikan anak, menambah aset kekayaan, hingga dana pensiun. Sederhananya, instrumen investasi yang paling sering digunakan adalah obligasi, reksadana, logam mulia, properti, hingga saham.
Selain itu, investor juga perlu untuk menyadari bahwa makin rendah risiko aset investasi, maka return atau keuntungan yang didapat pun semakin rendah. Namun, apabila risiko investasinya semakin tinggi, maka semakin return yang didapat lebih cepat.
Cash flow menjadi gambaran utama yang dapat menampilkan kondisi keuangan seseorang berdasarkan jumlah pemasukan dan pengeluaran. Oleh karena itulah, apabila cash flow keuangan yang dimiliki seseorang selalu positif, maka dapat dilihat bahwa pemasukannya memang lebih besar daripada pengeluaran dan cukup aman untuk menjadi investor.
Kemudian, apabila kamu masih memiliki hutang dan akan memberatkan pengeluaran untuk biaya kebutuhan hidup serta investor maka ada baiknya diselesaikan terlebih dahulu.
Dana darurat adalah bagian penting harus dimiliki oleh para calon investor. Pastikan dana darurat ini tidak terpakai untuk investasi ya. Gunakanlah dana untuk kebutuhan yang memang benar-benar darurat saja.
Terakhir adalah memahami dan mengenali risiko yang mungkin saja terjadi. Pengetahuan seputar ini harus kamu pahami dulu sebelum menjadi investor, ya. Walaupun selalu akan ada risiko dalam investasi, namun yang membedakan adalah tingkatannya sesuai dengan jenis instrumen atau produk yang dipilih. Umumnya ada tiga karakteristik risiko investor yaitu konservatif, moderat dan agresif.
BACA JUGA: Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Menghitung Modal Usaha yang Benar
Berikut cara menjadi investor bagi pemula:
Sebagai langkah pertama, penting untuk menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Pikirkan dengan matang tujuan kamu melakukan investasi, apakah untuk melanjutkan kuliah atau dana pernikahan. Jadi dengan tujuan yang jelas kamu bisa berkomitmen dengan baik untuk menanam modal secara rutin.
Selanjutnya lakukan riset industri atau sektor bisnis yang kamu minati. Caranya dengan mengikuti tren terbaru dalam dunia bisnis, persaingan yang terjadi dan risikonya. Upayakan untuk mempertimbangkan berbagai risiko yang bisa muncul saat kamu berinvestasi. Cobalah untuk melakukan pengecekan apakah bisnis yang akan kamu tuju memiliki risiko besar? Lalu, cek juga faktor eksternal yang bisa memengaruhi investasi.
Jadi pastikan analisis secara menyeluruh terhadap bisnis yang akan kamu investasikan. Pertimbangkan hal-hal seperti proyeksi keuangannya, model bisnis, tim manajemen, hingga pangsa pasarnya.
Kemudian tentukan jumlah modal yang akan diinvestasikan dalam suatu bisnis. Pastikan juga bahwa kamu punya cadangan atau back up keuangan yang cukup stabil ketika harus mengatasi kemungkinan kerugian yang bisa saja terjadi.
Agar tepat dalam menentukan jumlah modal yang akan diinvestasikan ada baiknya sebelum itu melakukan due diligence. Ini merupakan salah satu langkah penting sebelum berinvestasi yaitu melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap semua aspek bisnis seperti legalitas, manajemen dan keuangan.
Apabila hasil due diligence sesuai dengan harapanmu maka diskusikan dan buat perjanjian investasi bersama pemilik bisnis. Atur seluruh detail investasi termasuk jumlah modal yang akan diinvestasikan, kepemilikan, serta hak-hak yang dimiliki ebagai investor.
Apabila investasi berhasil dilakukan pada bisnis yang kamu inginkan, kini saatnya mengelola dengan baik dan terus pantau kinerjanya. Apabila memilih untuk jadi investor aktif, cobalah untuk aktif dalam seluruh kegiatannya. Pastikan untuk rutin melakukan verifikasi portofolio investasi dan re-evaluasi secara berkala. Tujuan hal tersebut dilakukan agar bisa memastikan investasi sudah sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko yang dibuat di awal.
Setelah mengetahui beberapa cara menjadi investor di atas, jangan lupa juga untuk menerapkan sistem berbasis digital untuk kelola bisnis, ya. Salah satunya dengan menggunakan Aplikasi Youtap POS.