Ketika menjalankan bisnis kuliner, kamu tidak boleh lepas dari kelola stok atau persediaan produk yang dijual karena harus memastikan jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga menghindari terjadinya pemborosan. Tidak hanya dianggap sebagai liabilitas, tetapi keberadaan stok bisnis juga dinilai sebagai aset yang bisa dicairkan berupa uang tunai. Oleh karena itulah, penting untuk memahami cara mengelola inventory bisnis kuliner yang tepat.
Perlu diketahui bahwa menyimpan banyak stok atau yang disebut sebagai overstock dapat menimbulkan kerugian karena adanya dana tidak aktif dalam jumlah besar. Selain itu, stok berlebihan dalam bisnis kuliner juga meningkatkan risiko barang rusak. Demi menghindari beberapa hal tersebut, maka simak tips mengelola inventory bisnis kuliner berikut, yuk.
Data stok atau inventory ini menjadi data inti yang akan digunakan untuk melakukan pengecekan seluruh kegiatan transaksi. Isi data inventory harus berisi daftar bahan baku yang digunakan, harga bahan baku, umur atau tanggal kedaluwarsa produk, profil vendor, skema pembayaran ke vendor
Tujuan dari data inventory ini agar bisa memantau dan mengelola penambahan atau pengurangan berbagai jenis bahan baku, harga dan supplier.
Material log book ini adalah buku panduan yang berisi tentang seluruh bahan baku yang boleh diterima oleh gudang dari supplier. Umumnya, log book berisi foto dan spesifikasi lengkap tentang kondisi produk yang dianggap masih dalam kondisi bagus.
Kamu juga wajib mengontrol ketika ada penerimaan bahan baku oleh tim di gudang. Dan tentunya harus memiliki beberapa tahapan dasar kontrol bahan baku, seperti:
Selanjutnya kamu juga harus perhatikan penyusunan bahan baku di gudang. Pastikan semua disimpan secara teratur, akan lebih baik apabila adanya pemisahan bahan baku sesuai dengan kategori. Khusus untuk bahan baku yang paling tinggi tingkat perpindahannya atau movement, sebaiknya disimpan di lokasi yang paling mudah dijangkau oleh para karyawan gudang.
Setelah pembagian area penyimpanan bahan baku telah ditetapkan sesuai dengan kategori, kamu juga harus memberikan layout gambaran yang bisa dijadikan sebagai panduan bagi tim yang akan mencari.
Jangan lupa juga untuk memiliki panduan teknis secara lengkap tentang cara penanganan bahan baku. Tujuannya agar karyawan yang bertugas mengelola tempat penyimpanan bahan baku dapat menangani dengan cara yang sesuai.
Tempat penyimpanan seperti freezer dan chiller menjadi hal penting yang harus diperhatikan ketika kamu menjalankan bisnis kuliner. Pastikan ada pencatatan perubahan suhu penyimpanan yang di update setiap periode waktu tertentu.
Terakhir, kamu juga wajib melakukan pemisahan dan pencatatan secara detail terkait semua bahan baku yang rusak, sehingga bisa memantau dan memastikan secara fisik.
Itulah beberapa tips mengelola inventory bisnis kuliner. Dalam melakukan pencatatan stok barang di gudang, kini bisa lebih praktis dan mudah dengan Youtap POS. Semua stok barang bisnis bisa dicatat secara online dan dapat dilihat real time.
Fitur-fitur dalam Youtap POS tersebut tentunya akan membantu menghitung persediaan bisnis dengan akurat tanpa harus menghitungnya secara manual, karena semua produk yang masuk dan keluar akan tercatat secara otomatis melalui sistem.