Memasuki bulan Ramadan, pasti permintaan produk-produk bisnis khususnya makanan dan pakaian akan melonjak hebat. Naiknya angka permintaan dari masyarakat bahkan bisa terus bertambah jelang Lebaran. Sehingga ada baiknya bagi kamu untuk melakukan stok barang.
Perlu kamu ketahui bahwa dalam sistem manajemen gudang, ketika ada kondisi di mana stok barang kosong maka hal itu termasuk buruk. Apalagi jika harus alami stok barang di momen seperti Lebaran. Pasalnya saat kamu kelola barang bisnis dengan baik, maka penjualan pun akan terus meningkat hingga bisa dapatkan keuntungan maksimal.
Selain bisa alami penurunan penjualan, stok barang kosong juga bisa memicu komplain dari pihak konsumen. Agar hal tersebut tidak terjadi maka kamu harus bisa kelola stok barang dengan baik. Simak yuk tips kelola stok barang jelang lebaran berikut:
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat perkiraan stok barang sebelum permintaan produk dari masyarakat melonjak. Tentukan juga perkiraan waktu untuk melakukan stok barang, misalnya pada saat Ramadan dan Lebaran.
Saat membuat analisis data untuk perkiraan stok barang, kamu harus memasukkan beberapa hal berikut seperti kondisi sektor usaha, data inventory Lebaran tahun sebelumnya, inventory periode tahun yang sama sebelum Lebaran, dan terakhir potensi pasar yang ada saat ini.
Hasil dari data-data tersebut bisa digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar dan menyusun rencana pengelolaan inventory. Tujuannya agar bisa menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Setelah melakukan perkiraan stok barang, kini saatnya kamu untuk menyusun rencana pengelolaan inventory. Di mana akan membutuhkan modal kerja untuk membeli sejumlah barang.
Apabila terjadi kondisi kelebihan inventory, maka harus menanggung modal kerja yang besar, biaya penyimpanan, pajak, asuransi, dan risiko kerusakan atau kehilangan. Hal ini tentu akan sangat merugikan bagi bisnis.
Namun, sebenarnya kamu tetap bisa menyimpan stok barang dalam jumlah besar asal dengan pertimbangan untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, maka hal itu dapat membantu mengurangi biaya pemesanan, transportasi, dan lain-lainnya.
Baca juga: 7 Tips Mengelola Inventory Bisnis Kuliner
Kemudian, kamu wajib untuk menghitung ulang persediaan bahan baku, membuat kategori stok, serta menjalankan safety stock. Tujuannya untuk memudahkan pengelolaan inventory serta bisa melihat ketahanan pasokan bahan baku produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
Selain itu, akan lebih baik jika kamu mengelompokkan inventory berdasarkan stok lama dan stok baru. Tujuannya agar bisa menghindari barang mana yang tak terpakai karena habis masa berlaku.
Setelah proses hitung dan klasifikasi inventory selesai, maka kamu perlu menambah persediaan stok barang dan selanjutnya pengamanan stok.
Terakhir adalah mencatat inventory agar tidak kehabisan stok barang jelang Lebaran. Pencatatan ini akan membantu kamu untuk mengontrol barang yang masuk dan keluar dari gudang penyimpanan.
Adanya beberapa bentuk inventory pasti akan menyulitkan kamu untuk melakukan pencatatan secara manual. Oleh karena itu, Aplikasi Stok Barang Youtap menyediakan fitur inventory yang membantu pencatatan dan pengelolaan stok barang. Selain itu, juga bisa melakukan pengaturan dan pencatatan stok produksi dengan jadwal yang rutin dan sudah diakses secara online serta otomatis.