Seperti yang kita tahu, bahwa saat ini mulai banyak produk hingga brand bermunculan, dan membuat para pelaku bisnis fokus untuk membangun customer loyalty atau lebih sering disebut sebagai loyalitas pelanggan. Pasalnya, sebesar 50 persen penghasilan dari penjualan produk berasal dari eksisting pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk menjaga hubungan dengan pelanggan.
Jadi, ada baiknya untuk membuat program loyalitas pelanggan yang dapat mendorong banyak orang untuk bertahan dan merekomendasikan produk kepada pelanggan baru. Namun, ada baiknya kamu lebih dulu memahami apa itu loyalitas pelanggan, ya.
Tidak hanya sekadar meningkatkan kualitas produk makanan atau minuman saja, tapi sebagai pelaku usaha tentu kamu juga harus memperhatikan tentang program loyalitas pelanggan. Pasalnya, loyalitas pelanggan ini dapat membantu meningkatkan pemasukan keuntungan usaha karena adanya penjualan yang tinggi.
Melansir penjelasan dari laman Oracle, diketahui bahwa loyalitas pelanggan akan menunjukkan hubungan yang terjadi secara emosional antara pelaku usaha dan pelanggan. Sehingga ada baiknya kamu mengelola pelanggan dengan baik agar mereka selalu kembali ke toko mu ketika mencari suatu produk.
Indikator pertama, adanya peningkatan repeat order atau pembelian berulang dari pelanggan. Umumnya, pelanggan yang tercatat membeli produk dari bisnismu secara berulang dalam jangka waktu yang sama bisa termasuk menjadi pelanggan loyal.
Namun perlu diperhatikan juga, bahwa tidak hanya sekadar pembelian berulang, tapi juga dapat terlihat dari laporan pesan WhatsApp broadcast, lebih banyak dibaca atau tidak. Sederhananya, dapat diketahui berapa jumlah klik dari link yang dikirimkan melalui pesan broadcast.
Indikator kedua, pelanggan loyal biasanya akan jauh lebih senang untuk selalu terlibat dalam segala kegiatan yang dibuat oleh bisnismu. Bahkan menariknya lagi, mereka tidak segan untuk ikut dalam Focus Group Discussion (FGD), melakukan pengisian survey untuk kebutuhan marketing, hingga ikut serta pada berbagai aktivitas tanpa diminta.
Indikator ketiga, pelanggan loyal mereka akan lebih sering memberikan testimoni tentang bisnismu. Baik itu testimoni secara offline maupun online yang tersebar di seluruh etalase pada marketplace. Testimoni tersebut tidak hanya diberikan saat pembelian pertama, namun juga secara terus-menerus pada pembelian setelahnya.
Tak hanya itu saja, tapi juga akan lebih baik jika bisa mendapatkan testimoni dari pelanggan di media lainnya seperti Instagram atau Facebook. Testimoni produk tersebut menandakan jika pelanggan memang benar merasa puas dan akan membeli produk secara berulang kedepannya.
Indikator keempat, pelanggan yang sudah loyal juga biasanya tidak akan terlalu mempermasalahkan harga. Alasannya karena mereka lebih mengutamakan nilai atau value yang ditawarkan serta hubungannya pada brand. Jadi, memang kecil kemungkinannya mereka beralih ke produk lain karena harga.
Indikator kelima, pelanggan sering memberikan rekomendasi produk bisnis tanpa harus diminta. Jadi, pelanggan yang loyal akan otomatis merekomendasi produk kepada orang terdekat atau yang dinilai potensial dengan cara dari mulut ke mulut.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa pelanggan yang loyal bisa menjadi brand advocate, di mana mereka akan memberikan testimoni baik tentang bisnis, merekomendasikannya, bahkan hingga menjadi tameng jika ada pelanggan lain yang menjatuhkan.
Itulah pengertian dan indikator keberhasilan loyalitas pelanggan, yang di mana jika dilakukan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan bisnis. Bagi kamu yang ingin membuat atau menjalankan program loyalitas ini bisa gunakan Aplikasi Youtap.