Pemerintah telah mengeluarkan berbagai inisiatif untuk mendorong bahkan membangkitkan UMKM. Tentunya inisiatif ini juga harus dibarengi dengan sikap kreatif, adaptif, dan inovatif oleh para pelaku usaha UMKM dalam membaca tren serta membaca peluang. Salah satu yang sedang diupayakan adalah digitalisasi UMKM.
Namun, sebelum itu perlu kamu tahu bahwa tanpa adanya strategi yang matang, soft skill memadai sekalipun tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Jadi selain memiliki soft skill, kamu juga harus memiliki strategi bisnis yang jelas.
Melalui program Kelas Pak Untung Youtap Indonesia Bersama dengan Rumah BUMN dengan tema “Cerdas Baca Tren Konsumen agar Bisnis Kamu Makin Keren” telah digelar pada 14 Oktober 2021. Diharapkan para pelaku UMKM bisa meningkatkan pengetahuan tentang cara membaca tren, memahami konsumen serta mendapatkan keuntungan berlipat dalam mengembangkan usaha.
Di tengah pemulihan ekonomi nasional saat ini, para pelaku UMKM tentu harus mulai melakukan adaptasi bisnis dengan cara yang baru. Namun, kamu juga perlu mengetahui cara membaca tren konsumen, tujuannya agar usaha tetap bisa bersaing di pasaran. Salah satu pembicara dari Rumah BUMN Bandung dalam program Kelas Pak Untung yaitu Husnullaily Nurullia, memaparkan kepada para peserta atau pelaku usaha untuk ikut serta mendaftarkan usaha mereka. Tujuannya agar bisa meningkatkan kapasitas serta kapabilitas usaha.
Dalam penjelasan dari pihak rumah BUMN disebutkan bahwa, “rumah BUMN Bandung adalah wadah pengembangan bagi UMKM dan milenial, kami akan terus mendampingi dalam meningkatkan kapasitas serta kapabilitas usaha dan juga merangkul generasi milenial yang memiliki semangat berkembang dan berwirausaha.” Tak hanya sampai disitu, selanjutnya para peserta juga diajak untuk belajar membaca tren konsumen dengan baik agar bisa mulai usaha dan mengembangkannya menggunakan strategi pemasaran yang baik.
Baca Juga: 5 Langkah Digital untuk Bisnis Sukses
Faisal Ardan selaku praktisi jualan online membagikan tips-tips yang dimilikinya dalam mengambil keputusan bisnis. Khususnya untuk mempelajari tren konsumen saat melakukan sebuah usaha. Faisal sendiri sudah menekuni dunia usaha online sejak tahun 2012, bermula dari jualan voucher game online, mengajar bimbingan online, hingga mendirikan agensi digital marketing. Kini ia menyebut dirinya sebagai content creator, dan berbagai tips jualan online agar pelaku UMKM juga bisa mendapatkan keuntungan.
Dalam penjelasannya Faisal menyebutkan bahwa cara membaca tren konsumen itu menjadi faktor utama yang harus dipelajari karena memiliki dampak besar bagi para pelaku usaha khususnya usaha online di era digital seperti sekarang ini. “Tema hari ini tuh sangat penting untuk bisnis atau jualan, terkhusus bagi yang menjalanin bisnis online,” jelas Faisal Ardan pada webinar Kelas Pak Untung Youtap Indonesia Bersama dengan Rumah BUMN, Kamis (14/10).
“Penting banget kita harus baca tren, pasar karena menurutku bisnis online ini jalannya cepet banget dan berkembangnya berdasarkan data. Dan banyak banget perubahan dengan sangat cepat, biasanya algoritmanya berubah, trennya berubah, dan lain-lain,” sambungnya dalam penjelasannya tersebut.
Jadi, membaca tren konsumen ini juga memegang peranan penting ketika kamu menjalankan sebuah bisnis usaha. Tujuannya agar pelanggan bisa tetap setia pada dagangan yang kamu punya dan tidak beralih ke kompetitor lain.
Baca Juga: 7 Strategi Penjualan Online Paling Efektif Meningkatkan Omzet
Tak hanya sekedar berkembang, mendapatkan keuntungan maksimal tentu menjadi harapan bagi semua pelaku bisnis. Hal itu pun juga berlaku bagi Evik Santika atau yang akrab disapa Kang Evik, salah satu pelaku usaha yang berhasil mendapatkan keuntungan maksimal bahkan di saat pandemi COVID-19. Awalnya ia adalah seorang karyawan swasta yang telah mulai bekerja sejak tahun 2010. Namun, Kang Evik akhirnya memutuskan untuk mulai fokus mengembangkan usahanya di tahun 2020 lalu.
Dalam penjelasannya Kang Evik menyampaikan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 memang berdampak pada seluruh aspek termasuk para pelaku UMKM, karena daya beli masyarakat semakin berkurang. “Dari situ saya juga harus bisa memanfaatkan modal, uang masuk, uang keluar,” Jelas Kang Evik. “Awalnya saya konvensional banget, ngga ada yang namanya pencatatan transaksi. Saya hanya melayani pembeli dan juga saya juga waktu itu punya satu orang pegawai. Terus akhirnya, saya cuma bisa tau hasil perhari saat malam hari.”
Baca Juga: Kelas Pak Untung Spesial Hari Ibu: Cerdas Mengelola Keuangan Usaha dan Rumah Tangga
Dari pengalamannya tersebut Kang Evik berbagi tips bahwa pengelolaan keuangan saat menjalankan usaha itu sangatlah penting. Dan dari kejadian tersebut, ia mulai mempercayakan Youtap Indonesia dalam membantu pencatatan seluruh transaksi dari tokonya. Kang Evik mulai menggunakan Youtap agar bisa merencanakan perihal stok barang yang masih ada, dan apa yang harus dipersiapkan kedepannya. “Dalam hal keuangan inilah yang saya terapkan di Youtap ini. Supaya saya sendiri bisa punya planning nih apa yang harus saya beli, apa yang harus saya siapkan, apa yang harus saya kerjakan.” jelas Kang Evik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa membaca tren konsumen hingga mengelola keuangan adalah faktor utama yang wajib dilakukan jika usaha ingin terus berkembang. Temukan solusi digital terbaik untuk semua bisnis dan perusahaan dengan download aplikasi usaha Youtap di sini. Selain itu kamu juga bisa temukan berbagai tips, inspirasi, hingga promo menarik lainnya, lho!