Kini kejahatan cyber yang semakin marak ternyata terus terjadi secara berulang, karena pemahaman di lingkungan masyarakat masih sangat minim. Salah satu kejahatan cyber yang sedang viral diperbincangkan adalah quishing, di mana metode penipuan ini menimbulkan berbagai macam kerugian, tidak hanya sebatas identitas tapi juga mencakup pencurian uang dari rekening bank. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya quishing saat sedang bertransaksi menggunakan metode pembayaran kode QR, simak beberapa tips di bawah yuk.
Melansir dari University of Colorado, quishing adalah penggunaan kode QR yang mengarahkan user atau pengguna ke situs web palsu. Begitu berada di situs tersebut, maka penjahat dunia maya akan langsung mencuri informasi pribadi sekaligus keuangan. Sederhananya, quishing ini merupakan bentuk penipuan yang dilakukan melalui penggunaan kode QR palsu.
Istilah quishing sendiri sebenarnya berasal dari penggabungan antara kode QR dan metode penipuan phishing. Di mana modus penipuan ini menggabungkan teknik phishing dengan teknologi QR saat seseorang melakukan transaksi elektronik. Tujuan dari quishing sendiri untuk mencuri informasi seperti data keuangan, identitas pribadi, bahkan hingga hal-hal kredensial (password, PIN, sampai user ID).
Berikut ini beberapa ciri-ciri metode penipuan quishing yang perlu diwaspadai:
Ciri pertama adalah kode QR palsu yang justru mengarahkan ke website atau dokumen tidak dikenal. Biasanya QR palsu ini tidak hanya digunakan untuk transaksi saja, tapi juga promo atau penawaran tertentu namun sumbernya tidak terverifikasi.
Ciri kedua biasanya para pelaku kejahatan akan memaksa calon korban untuk melakukan scan kode QR yang telah dipersiapkan. Biasanya pelaku memaksa para korban untuk scan QR dengan urgensi atau adanya kebutuhan mendesak tertentu dan menggiring mereka melakukan tindakan yang sudah direncanakan.
Ciri ketiga adalah menggunakan website dengan domain tidak resmi. Biasanya pelaku kejahatan quishing ini menggunakan kode QR palsu yang mengarahkan korban mengunjungi website khusus yang domainnya tidak resmi.
Ciri keempat adalah website tidak memiliki sertifikat keamanan SSL (Secure Sockets Layer). Dimana situs website ini menunjukkan tidak memiliki perlindungan keamanan yang memadai bagi user atau pengguna.
Ciri kelima adanya kesalahan penulisan alamat website. Jadi, sebagai user perhatikan dengan teliti alamat website, pastikan ejaan suatu brand sesuai dengan seharusnya, ya.
Ciri terakhir adalah pengguna biasanya akan diminta untuk mengisi informasi pribadi seperti password data keuangan. Apabila setelah scan QR kamu curiga pada website yang ditampilkan, maka hindari memberikan informasi sensitif dan waspada pada hal-hal yang mungkin menyebabkan penipuan.
Di balik kemudahan dan kecepatan transaksi elektronik, terdapat ancaman yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah quishing. Oleh karena itulah, kamu perlu untuk mengetahui cara aman terhindar dari quishing, yaitu:
Langkah pertama adalah memverifikasi kode QR yang akan discan, maksudnya lebih teliti apakah sumbernya resmi dan sesuai dengan tujuan pembayaran yang diinginkan. Selain itu, lihat dengan teliti nama atau identitas pedagang yang tertera pada aplikasi QRIS agar bisa memastikan transaksi berjalan dengan lancar.
Langkah kedua adalah melakukan pemeriksaan informasi transaksi. Maksudnya, konfirmasi pembayaran dan pastikan seluruh data yang ditampilkan di perangkat sudah sesuai dengan jumlah seharusnya. Perhatikan dengan seksama jumlah pembayaran hingga detail transaksi yang sesuai dengan yang sebenarnya.
Langkah ketiga adalah jangan memberikan informasi pribadi secara asal. Penting untuk menggunakan saluran transaksi yang aman agar seluruh informasi pribadi tetap terjamin keamanannya. Dalam hal ini, kamu bisa gunakan aplikasi atau platform resmi dari lembaga keuangan yang terpercaya seperti Youtap POS.
Langkah keempat adalah memastikan aplikasi perbankan sudah update dengan versi terbaru agar keamanan aplikasi selalu terjamin. Perlu dipahami bahwa aplikasi yang sudah update dengan versi terbaru, biasanya akan meningkatkan sistem keamanan sehingga mengurangi celah kejahatan cyber.
Langkah kelima adalah menggunakan koneksi internet dengan sistem keamanan yang terjamin. Sebaiknya menghindari penggunaan jaringan Wi-Fi publik yang tidak terlindungi karena dapat meningkatkan risiko pencurian data.
Langkah terakhir adalah melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak aplikasi yang bersangkutan ketika sedang bertransaksi menggunakan kode QR. pasalnya, laporan ini akan sangat membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman quishing dengan efektif.
Setelah memahami langkah-langkah di atas, maka kamu akan lebih mudah mengantisipasi penipuan dengan metode quishing yang mana cara ini untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan. Oleh karena itulah, pastikan kamu menggunakan sistem pembayaran yang sudah pasti terjamin sistem keamanannya yaitu Aplikasi Kasir Digital Youtap POS.