Salah satu cara kelola aktivitas produksi bisnis yaitu menggunakan manajemen operasional. Ini merupakan perencanaan yang fokus pada kegiatan produksi sehari-hari bisnis sehingga bisa bantu memastikan bahwa prosesnya dilakukan dengan tepat dan lancar. Selain itu, manajemen operasional juga harus bisa memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai dengan rencana dan target awal.
Lebih lengkap mengenai manajemen operasional yang berkaitan dengan perencanaan strategi dan kegiatan bisnis khususnya dalam hal produksi sehari-hari simak penjelasannya dalam artikel ini ya. Manajemen operasional sendiri memiliki tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pendapatan bisnis hingga adanya keuntungan secara maksimal.
Tugas manajemen operasional adalah merancang, mengawasi, dan melakukan pengendalian kegiatan produksi. Tidak hanya itu saja, tapi juga mengendalikan seluruh strategi bisnis untuk kebutuhan produksi barang dan jasa. Jadi, kegiatan manajemen operasional ini meliputi beberapa hal seperti input bahan baku, informasi kebutuhan konsumen, keuangan dan lainnya. Kemudian, orang yang berperan dalam seluruh kegiatan manajemen operasional ini dinamakan manajer operasi.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa manajemen operasional ini akan mencakup pengelolaan pada hal-hal yang berkaitan dengan rancangan, pengawasan hingga pengendalian seluruh produksi termasuk sumber dayanya. Di mana sumber daya yang dimaksud berupa para pekerja, peralatan, perlengkapan hingga bahan baku bisnis. Sehingga manajemen operasional ini akan membantu mengendalikan dan memastikan seluruh hal tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien, berikut beberapa tujuannya dilansir dari Gramedia:
BACA JUGA: 4 Strategi Manajemen Keuangan UMKM yang Tepat
Contoh kegiatan yang dilakukan oleh manajemen operasional dilansir dari Telkomsel yaitu:
Setelah memahami pengertian, tujuan, dan beberapa contoh di atas, kini saatnya mempelajari ciri-ciri dari manajemen operasional:
Ciri pertama dari manajemen operasional adalah memiliki tujuan untuk bisa mengatur seluruh kegiatan produksi barang dan jasa, agar menghasilkan pendapatan. Sederhananya, manajemen ini yang akan bertanggung jawab dalam melakukan kontrol kegiatan produksi serta memastikan bisnis mendapatkan keuntungan secara maksimal.
Ciri kedua manajemen operasional adalah memiliki aktivitas dengan tujuan pengubahan. Maksud proses pengubahan tersebut adalah seluruh kegiatan atau bisa juga sebagian berubah, lalu diberikan nilai guna agar bisa dikonsumsi oleh konsumen. Contoh pengubahan tersebut adalah input benang yang diubah menjadi kain. Hal lainnya bisa beruba tepung yang kemudian akan diubah menjadi kue kering. Namun bisa juga input orang atau informasi tertentu, dan ini biasanya dianggap lebih sulit.
Ciri ketiga manajemen operasional adalah memiliki mekanisme untuk mengendalikan sebuah bisnis. Umumnya, mekanisme ini akan diterapkan pada kegiatan bisnis seperti peningkatan penjualan serta kualitas produk.
Setelah penjelasan di atas, tentu dapat dipahami bahwa manajemen operasional menjadi salah satu sistem penting dalam proses berjalannya bisnis. Pasalnya sistem ini akan membantu mengontrol bisnis berjalan efektif dan efisien. Perannya sangat penting dalam membuat dan menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditentukan, termasuk mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Namun, jika ingin manajemen operasional ini bisa berjalan lancar, hal lain yang perlu diperhatikan adalah proses pencatatan keuangannya. Pasalnya, pencatatan keuangan yang rapi dan baik akan membantu seluruh perencanaan bisnis berjalan lancar. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS.
Youtap POS memiliki berbagai macam fitur canggih yang akan bantu kelola bisnis jadi lebih praktis. Salah satunya membantu pencatatan seluruh transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. Hal itu tentu akan memudahkan kamu untuk menjalankan manajemen operasional yang akan berdampak pada kemajuan bisnis.