Ketika membangun bisnis, tentu kamu harus lebih dulu mengetahui kondisi pasar dan juga pesaing atau kompetitor. Ini diperlukan agar bisnis milikmu bisa bertahan dan bersaing di pasaran. Oleh karena itulah, kamu perlu memahami apa itu analisis kompetitor dan cara melakukannya berikut ini, yuk.
Analisis kompetitor adalah cara penilaian sebuah bisnis tentang pesaing di pasaran. Jenis analisis seperti ini memang akan sangat membantu kamu menentukan bagaimana kondisi pesaing dibandingkan dengan bisnis sendiri.
Mendapatkan berbagai macam informasi tentang pesaing tersebut dapat membantu kamu meningkatkan kualitas bisnis kedepannya. Lalu, tujuan utama dari analisis kompetitor yaitu:
Dalam hal ini, banyak bisnis melakukan analisis kompetitor melalui kesan, dugaan, serta intuisi. Oleh karena itulah, terdapat beberapa blindspot muncul yang justru dapat menyebabkan jumlah informasi tidak memadai untuk membuat strategi bisnis dengan baik. Jadi, agar terhindar dari hal tersebut, pastikan perusahaan melakukan analisis menyeluruh pada berbagai tahapan bisnis, ya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui siapa pesaing utama dalam kategori yang sama di pasaran. Dengan adanya informasi tersebut, kamu bisa membandingkan bagaimana strategi pemasaran kompetitor serta cara mendominasi pasar.
Kamu dapat mengidentifikasi kompetitor dengan pertanyaan-pertanyaan seperti siapa target pasar mereka? Apa masalah yang dimiliki oleh kompetitor? Dan juga bagaimana cara mereka menyelesaikannya?
Kedua, kamu harus memahami tujuan melakukan analisis kompetitor. Umumnya, tujuan melakukan analisis kompetitor ini untuk:
Ketiga, tentukan platform yang ingin dianalisis agar hasilnya bisa lebih maksimal. Seperti yang kita tahu saat ini ada banyak tempat untuk menjual barang, mulai dari media sosial Instagram, Facebook, TikTok bahkan hingga marketplace.
Keempat, pelajari juga strategi konten yang dilakukan oleh kompetitor. Coba untuk lakukan riset konten-konten seperti apa yang digunakan dalam beberapa platform bisnis baik itu di blog, unggahan di media sosial, atau lainnya. Dengan begitu kamu bisa lebih mudah evaluasi untuk meningkatkan konten agar sales growth perusahaan semakin tinggi.
Kelima, lakukan riset engagement kompetitor. Tujuannya agar kamu mengetahui dengan jelas jumlah pengguna yang berinteraksi dengan konten tersebut, bisa dari jumlah likes, komentar, hingga share. Pasalnya, jika angka engagement konten tinggi, maka menandakan jumlah kunjungan ke laman perusahaan juga besar. Dan hal ini akan berpengaruh positif ke penjualan online serta brand awareness bisnis.
Keenam, melakukan analisa struktur SEO kompetitor. Bila konten yang kamu buat sudah memiliki kualitas yang mirip dengan kompetitor, namun masih tetap kalah ranking, maka bisa juga disebabkan karena strategi SEO yang diterapkan belum maksimal. Jadi, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana struktur SEO dari kompetitor. Beberapa unsur tersebut meliputi judul artikel, alamat web atau URL, Tag H1, penempatan keyword di isi konten, internal link dan teks Alt gambar.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan keyword kompetitor. Ketika jumlah pencarian atau search volume semakin tinggi, maka semakin besar peluang konten bisnis milikmu masuk ke halaman pertama mesin pencarian seperti Google.
Terakhir, coba mulai gunakan tools analytic untuk memaksimalkan penjualan produk. Dalam hal ini kamu cukup gunakan satu jenis tools yang cocok atau sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Alasan pertama mengapa melakukan analisa kompetitor itu penting agar dapat membantu membangun strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang solid memang dapat meningkatkan keuntungan dan membantu kamu mencapai tujuan keuangan atau kinerja.
Alasan kedua, karena dapat membantu mengidentifikasi produk atau layanan apa pun yang diinginkan pelanggan. Dengan begitu kamu akan lebih mudah menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Alasan ketiga, dapat membantu membuat keputusan bisnis yang tepat. Melakukan analisis kompetitor dapat membantu membuat keputusan dan investasi yang lebih strategis untuk menguntungkan bisnis.
Alasan keempat, dapat membantu kamu mengidentifikasi kelemahan kompetitor. Sehingga kamu dapat menggunakannya untuk keuntungan bisnis. Sebagai contoh, apabila mereka tidak memiliki sumber daya atau kemampuan melakukan suatu strategi, maka ini bisa menjadi kesempatan untuk memenuhi kebutuhan di pasarmu.
Itulah pengertian analisis kompetitor dan cara melakukannya. Selain itu, kamu juga harus mulai beradaptasi dengan teknologi dalam mengelola bisnis, salah satunya menggunakan sistem digital Aplikasi Youtap karena tersedia berbagai macam fitur canggih seperti pembuatan laporan keuangan, analisis penjualan pencatatan transaksi dan lain-lainnya.