March 15, 2024

Bisnis Tekstil: Pengertian, Jenis, dan Ide Bisnis

Punya peluang untung yang menjanjikan karena target pasarnya luas, pahami yuk tentang bisnis tekstil, mulai dari pengertian, jenis hingga ide bisnis.

POST EVENT 7.7 MOBILE
Isi Artikel

Salah satu industri yang bergerak pada proses pembuatan tenun adalah bisnis tekstil. Di mana bisnis ini akan mengolah serat-serta menjadi benang yang kemudian dibentuk kain. Setelahnya, kain-kain tersebutlah akan didistribusikan ke perusahaan-perusahaan fashion sehingga diproduksi menjadi pakaian. 

Seperti yang kita tahu bahwa selain makanan, pakaian juga jadi kebutuhan pokok manusia karena selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itulah bisnis tekstil juga cukup menguntungkan karena pasarnya yang sangat luas, tidak hanya di wilayah nasional tapi juga bisa sampai ke ranah internasional. Lebih jelasnya simak penjelasan mengenai bisnis tekstil, jenis, fungsi hingga ide bisnisnya di bawah ini, yuk. 

Apa Itu Bisnis Tekstil?

bisnis tekstil
gambar: freepik.com

Melansir penjelasan dari textile industry, industri yang mencakup bagian-bagian seperti penelitian, desain, pengembangan, manufaktur, dan distribusi tekstil, kain, serta pakaian dikenal sebagai industri tekstil. Ini banyak diproduksi dan juga dijual oleh para pelaku usaha di Indonesia. Apalagi ditambah dengan tingkat kreativitas dan inovasi pada industri tekstil juga semakin meningkat.

Kini tekstil juga jadi industri yang sangat kompleks karena dimulai dari pertanian terkait produksi serat, peternakan domba, ulat sutera, hingga penambangan berbagai logam dan mineral. Kemudian serat-serat tersebut baru diproduksi menjadi berbagai jenis benang, kain, dan pakaian jadi. 

BACA JUGA: 9 Tips Menjalankan Bisnis Clothing dengan Sistem Online, Pemula Wajib Tahu Nih!

Jenis Bahan Tekstil

Umumnya tekstil terbuat dari serat yang dipintal menjadi benang atau kain. Setelah menghasilkan benang atau kain, kemudian digunakan untuk membuat pakaian dan produk kerajinan lainnya. Secara umum, jenis bahan tekstil dibagi dua bagian, yaitu serat alami dan serat sintetis: 

Serat Alami

Jenis bahan tekstil yang berasal dari serat alami ini biasanya akan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan sumbernya yaitu tumbuhan, hewan, dan bahan tambang. 

1. Kapas

Kapas merupakan serat alami yang terbuat dari biji tanaman kapas dan seringkali digunakan untuk membuat berbagai macam pakaian. Sifat dari kapas ini sendiri kuat, halus, dan mudah menyerap air dengan baik, tapi sayangnya mudah rusak.

2. Linen

Kemudian linen juga salah satu bahan tekstil serat alami dan berasal dari tanaman rami. Linen ini termasuk salah satu bahan yang harganya terbilang mahal karena kualitasnya bagus. Bahan linen ini terbuat dari selulosa, pektin, abu, dan jaringan kayu, jadi pada saat digunakan cuaca panas, akan tetap terasa sejuk. 

3. Wol

Wol adalah bahan tekstil yang berasal dari kulit domba dengan strukturnya sedikit kasar. Namun jenis serat alami ini cukup lembut dan hangat. 

4. Sutra

Terakhir adalah bahan tekstil sutra, ini benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutera, di mana komposisinya adalah protein. Struktur dari bahan sutra adalah prisma yang dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut sehingga terlihat berkilau.

Serat Buatan

Selanjutnya ada serat buatan yang merupakan hasil karya manusia dengan mengatur molekul melalui cara tertentu. Sifat umum dari serat buatan ini yaitu memiliki kekuatan dan ketahanannya terhadap gesekan. Selain itu, serat buatan juga bisa diproduksi dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan dalam jumlah banyak. 

1. Polyester

Polyester merupakan bahan tekstil yang terbuat dari rantai panjang molekul karbon, oksigen, dan hidrogen. Sifat polyester ini sendiri adalah kuat, termoplastik, namun sayangnya tidak menyerap air. Jadi bahan polyester ini lebih cocok digunakan untuk membuat jaket atau topi. Selain itu, bahan ini juga lebih sering digunakan untuk membuat barang-barang seperti sprei, selimut dan lain-lainnya. 

2. Rayon

Kemudian ada bahan rayon yang asalnya dari polimer alami yaitu serat selulosa. Sifat bahan rayon sendiri adalah memiliki daya serap yang bagus, lembut, halus, dan mengkilap. Bahan ini biasanya digunakan untuk pakaian seperti gaun, jaket atau blus. 

3. Nilon

Nilon merupakan jenis bahan tekstil yang terbuat dari karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen. Lalu seluruh kandungan tersebut dikombinasikan dan membentuk serat. Bahan ini memiliki karakteristik tangguh, kuat, sangat elastis, dan kilap sampai kusam. Salah satu nilai unggulnya adalah bahan ini anti jamur. 

4. Spandex

Terakhir adalah spandex yang asalnya terbuat dari bahan poliuretan tersegmentasi. Di mana bahan utamanya merupakan campuran nitrogen, hidrogen, karbon, dan oksigen. Sifat dari bahan spandex adalah elastis dan memiliki tingkat retensi tinggi. Biasanya pakaian seperti baju renang menggunakan bahan spandex. 

Ide Bisnis Tekstil 

bisnis tekstil
gambar: freepik.com

1. Bisnis Aksesoris Kain

Ide bisnis yang pertama aksesoris kain. Jadi tidak hanya menjual berbagai macam jenis kain tapi juga bisa menambahkan aksesoris lain yang dapat digunakan pada kain seperti  manik-manik. 

2. Toko Kain

Kemudian kamu bisa membuka toko khusus kain-kain dengan kualitas teratas. Hingga saat ini masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang cenderung lebih suka beli kain sendiri untuk nantinya dibuat menjadi baju pesta, seragam, dan lain-lainnya. 

Itulah penjelasan mengenai bisnis tekstil mulai dari pengertian, jenis-jenis bahan hingga ide bisnisnya. Apabila kamu tertarik, maka bisa coba mulai bisnis tekstil kecil-kecilan terlebih dahulu. Jika penjualannya semakin meningkat maka bisa coba promosikan secara online agar pasarnya lebih luas. Kemudian, untuk bantu kelola bisnis jangan lupa gunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS, ya. 

AriantiK

Penulis profesional sejak tahun 2019 dengan spesialisasi penulisan terkait bisnis, UMKM, lifestyle, dan topik lainnya.

Silahkan isi form untuk mendownload e-book!
Link download akan muncul otomatis setelah mengisi data.
Terima kasih! Silahkan download e-book berikut.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Postingan Terkait

Kembali ke Halaman Utama