Ketika akan membuat sebuah promosi, tentunya tidak akan lepas dari kalimat-kalimat ajakan yang menarik. Tujuannya agar calon konsumen tertarik untuk mencari tahu lebih banyak terkait produk atau jasa bisnis, bahkan bisa sampai membuat mereka melakukan transaksi yang akan berdampak pada penjualan.
Ketika akan membuat sebuah promosi, tentunya tidak akan lepas dari kalimat-kalimat ajakan yang menarik. Tujuannya agar calon konsumen tertarik untuk mencari tahu lebih banyak terkait produk atau jasa bisnis, bahkan bisa sampai membuat mereka melakukan transaksi yang akan berdampak pada penjualan.
Melansir penjelasan dari optimizely, Call To Action (CTA) merupakan sebuah kalimat ajakan atau perintah yang tujuannya untuk memberitahu kepada para pengguna untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. Umumnya CTA ini akan dituliskan sebagai sebuah frasa seperti 'Beli Sekarang' dan diikuti dengan tombol atau hyperlink khusus.
Ketika dalam pemasaran digital, CTA ini bisa berupa teks atau langsung tautan web tertentu. Namun, seringkali CTA ini berupa tautan di dalam sebuah campaign, teks artikel, atau konten media sosial agar pengguna lebih banyak melakukan tindakan lebih lanjut terhadap sebuah produk bisnis.
BACA JUGA: 7 Cara Promosi Usaha Baru di Era Digital
CTA ini sendiri merupakan salah satu elemen penting yang tidak boleh terlewat pada halaman web karena akan menjadi penunjuk arah yang memungkinkan pengguna mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Selain membantu memperjelas kepada calon pelanggan tindakan mana yang harus diambil selanjutnya, CTA juga mengarahkan pengguna ke saluran penjualan sehingga meningkatkan konversi. Tanpa adanya CTA yang jelas, biasanya pengguna akan sedikit kesulitan mengetahui langkah selanjutnya yang harus diambil untuk membeli produk atau mendaftar menjadi member.
Fungsi lainnya dari CTA adalah meminta para pengguna untuk membaca lebih banyak konten-konten yang ada di website bisnis. Biasanya CTA pada artikel atau email yang dapat membantu mendorong pengguna untuk terus berinteraksi dengan situs secara organik.
Seperti penjelasan di atas, umumnya call to action ini berupa pernyataan penutup di berbagai postingan blog, email, atau hanya tombol CTA di situs web saja. Berikut beberapa contoh call to action yang biasanya tertera pada halaman blog sebuah website bisnis:
Kemudian, untuk call to action perusahaan B2B, biasanya menampilkan teks seperti:
Sedangkan di situs ecommerce, CTA mungkin lebih fokus secara komersial dengan teks seperti:
Tetapi dalam setiap kasus, biasanya CTA yang tertera pada website akan mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan apa yang harus diambil selanjutnya agar bisa mencapai ke arah konversi atau penjualan.
BACA JUGA: Pengertian Media Promosi dan Contoh-Contohnya yang Sering Digunakan Oleh Para Pelaku Bisnis
Setelah memahami pengertian, fungsi dan contoh call to action di atas, kini penting untuk mengetahui cara membuatnya agar pengguna tertarik:
Itulah pengertian, contoh-contoh call to action hingga cara membuatnya dalam promosi bisnis. Tanpa adanya CTA yang jelas maka kamu akan kesulitan mendapatkan konsumen baru, atau bahkan ini juga menyulitkan para pengguna karena tidak ada arahan yang jelas untuk tindakan selanjutnya.
Selain memperhatikan CTA pada konten-konten promosi, kamu juga perlu untuk mulai menggunakan sistem digital dalam bisnis, lho. Salah satunya penggunaan Aplikasi Kasir Digital yang akan memudahkan kamu untuk melakukan seluruh kegiatan operasional jadi lebih mudah, mulai dari pencatatan, pembayaran hingga analisisnya yang sudah dilengkapi dengan grafik. Hal ini juga membantu kamu lebih mudah dalam membuat strategi bisnis pada periode selanjutnya.