Salah satu laporan yang harus dipahami oleh pelaku bisnis adalah perubahan modal, pasalnya hal ini akan sangat berdampak pada efektivitas saat melakukan pengelolaan usaha. Tujuan dari laporan perubahan modal sendiri untuk memberikan informasi terbaru terkait dengan keuangan bisnis yang di mana datanya dapat digunakan untuk pelaporan pajak.
Laporan perubahan modal ini adalah bentuk laporan keuangan yang isinya menyajikan data-data perubahan yang menjelaskan sumber-sumber dan digunakan untuk apa biaya pada sebuah bisnis dengan periode waktu tertentu.
Kemudian, untuk format, bentuk dan detail laporan perubahan modal ini biasanya berbeda-beda akan berdasarkan pada standar masing-masing perusahaan. Bahkan peraturan yang diterapkan oleh pemerintah juga bisa jadi salah satu faktor untuk mempengaruhi poin-poin yang harus ada di dalam laporan perubahan modal.
Berikut beberapa komponen utama yang harus ada di dalam laporan perubahan modal:
Dengan adanya laporan ini tentu akan membantu transparansi informasi tentang keadaan keuangan suatu bisnis. Hal itu dilakukan dengan cara melaporkan secara jelas dan rinci mengenai sumber-sumber perubahan modal, pemilik bisnis, pemegang saham, dan lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Cek Laporan Hasil Penjualan
Laporan perubahan modal juga jadi salah satu bahan evaluasi, karena dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan modal oleh perusahaan. Ini dapat dilakukan dengan melihat komponen-komponen seperti laba bersih, dividen, penarikan modal dan investasi tambahan. Selain itu, juga bermanfaat untuk melakukan penilaian kemampuan bisnis dalam memperoleh laba dan membagikannya kepada pemilik bisnis.
Adanya data-data pemasukan yang jelas dan rinci pada laporan, ini akan sangat membantu bisnis menilai kesehatan keuangan. Khususnya berguna bagi calon investor, kreditur, atau pihak-pihak yang memang tertarik bekerja sama dengan bisnis. Pasalnya, laporan perubahan modal ini mencakup informasi atau gambaran tentang stabilitas dan pertumbuhan bisnis.
Salah satu cara paling mudah untuk monitor penggunaan modal adalah mengikuti perubahan modal dari periode ke periode, di mana tim manajemen dan pemilik bisnis bisa lebih mudah mengendalikan penggunaan budget dengan lebih efektif. Laporan tersebut tentunya yang akan bantu dalam evaluasi keberhasilan rencana investasi, dividen, atau keputusan penarikan modal.
Baca Juga: Pemula Wajib Tahu, Begini Cara Menghitung Modal Usaha yang Benar
Laporan keuangan yang rinci juga dapat bisa bantu bisnis untuk melakukan kewajibannya yaitu melaporkan catatan keuangan kepada pemerintah. Di mana ini akan menjadi salah satu bukti kepatuhan bisnis terhadap peraturan keuangan yang berlaku di suatu daerah.
Setelah penjelasan di atas, kini saatnya bagi kamu untuk memahami bagaimana menghitung perubahan modal yang di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti investasi tambahan, laba bersih, dan penarikan modal. Kemudian, caranya menghitungnya dengan menggunakan rumus perubahan modal yaitu:
Perubahan Modal = Investasi Tambahan + Laba Bersih – Penarikan Modal
Di mana rumus tersebut dapat dihitung dalam kurun waktu tertentu, sehingga kamu perlu untuk membuat batasan periode terlebih dahulu pada setiap komponen perubahan modal, ya.
Itulah penjelasan manfaat hingga cara menghitung perubahan modal pada bisnis. Melihat data-data yang dibutuhkan cukup banyak termasuk seluruh pemasukan dan pengeluaran bisnis, tentu penggunaan sistem digital untuk melakukan pencatatan sangatlah dibutuhkan. Dalam hal ini, kamu perlu menggunakan Aplikasi Kasir Digital Youtap POS. Selain melakukan pencatatan seluruh transaksi bisnis secara otomatis dan real time, aplikasi ini juga akan membantu analisa penjualan dan tersedia berbagai macam fitur canggih lainnya termasuk melakukan perubahan modal bisnis.