Sunk cost atau sering disebut juga sebagai biaya hangus dalam bisnis adalah pengeluaran yang tidak dapat diperoleh kembali. Pengeluaran ini merupakan jenis investasi terhadap suatu produk, kegiatan atau layanan tertentu yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan target masing-masing bisnis. Namun pada kenyataannya, hingga saat ini masih banyak individu atau bahkan enterprise bisnis di mana tergolong bisnis berskala besar yang justru terus mengeluarkan sunk cost tanpa adanya profit atau keuntungan.
Oleh karena itu, setiap bisnis sangat perlu untuk lebih dulu memahami apa itu sunk cost dan cara menguranginya apabila tidak kunjung mendapatkan profit yang sesuai dengan target.
Telah dijelaskan sebelumnya secara singkat bahwa sunk cost ini adalah pengeluaran bisnis yang tidak bisa lagi dikembalikan karena telah digunakan untuk kegiatan investasi pada layanan, produk atau kegiatan tertentu. Melihat sunk cost adalah jenis biaya yang tidak dapat dikembalikan, maka pastikan untuk tidak mempertimbangkannya lagi dalam keputusan bisnis di periode selanjutnya.
Apabila kamu ingin menggunakan metode sunk cost dalam bisnis, maka perlu dipahami bahwa cara ini akan tergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu. Selain itu, lihat juga peluang untuk mendapatkan profit apakah bisa dicapai di masa depan atau tidak.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak sekali perusahaan yang alami banyak kerugian dan justru mengalami sunk cost fallacy. Di mana para stakeholders terjebak pada cara pikir bahwa keputusan di masa depan sangat dipengaruhi oleh biaya yang sudah dikeluarkan di masa lalu. Padahal nyatanya cara berpikir tersebut sangatlah salah. Pasalnya, apabila sunk cost sudah berjalan dan ternyata hasil analisisnya tidak lagi menguntungkan, maka tidak ada lagi alasan untuk terus melanjutkan proyek.
Hingga saat ini seringkali kita temui bahwa banyak bisnis yang harus mengeluarkan budget dalam jumlah besar untuk mengembangkan produk, namun sayangnya tidak begitu laku di pasaran bukan? Apabila hal itu terjadi pada bisnis milikmu, maka tidak seharusnya produk dipertahankan hanya karena sunk cost.
Pembelian peralatan atau mesin yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Meskipun peralatan tersebut mahal, keputusan untuk menggantinya dengan yang lebih efisien seharusnya tidak dipengaruhi oleh biaya yang sudah dikeluarkan.
Jika seorang investor sudah menginvestasikan sejumlah besar uang dalam suatu saham yang sejak itu mengalami kerugian, keputusan untuk tetap memegang saham tersebut seharusnya tidak hanya didasarkan pada jumlah uang yang sudah diinvestasikan.
BACA JUGA: Jenis-Jenis Direct Selling dan Cara Kerjanya
Sebagai cara pertama untuk mengurangi sunk cost adalah melakukan evaluasi pada setiap keputusan bisnis yang diambil. Pastikan kamu mengambil keputusan karena alasan-alasan yang rasional. Pastikan untuk tidak terjebak dalam pandangan bahwa investasi yang telah dilakukan harus terus dijalankan karena berharap adanya keuntungan di masa depan.
Cara kedua, pertimbangkan juga cost benefit bisnis dengan cermat sebelum ambil keputusan. Pastikan untuk meninjau kembali tujuan dan ekspektasi awal, kemudian bandingkan dengan situasi saat ini. Apabila proyek atau investasi tidak lagi menguntungkan atau sesuai tujuan, maka pertimbangkan untuk menghentikannya.
Cara ketiga, menerapkan metode yang sistematis dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini kamu bisa menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau bisa juga melakukan pendekatan formal saat akan mengambil keputusan.
Cara keempat, cobalah untuk mengajukan pertanyaan yang kritis sebelum berlanjut pada proyek atau investasi tertentu. Sebagai contoh sederhana dari pertanyaan kritis yang dimaksud adalah menganalisa apakah keputusan saat ini masih sejalan dengan tujuan bisnis atau keuntungannya sesuai harapan, dan lain-lainnya. Pasalnya, pertanyaan ini sangat membantu untuk mempertimbangkan hal-hal yang sifatnya rasional atau hanya karena sunk cost.
Cara kelima adalah memastikan untuk konsisten meninjau dan evaluasi kinerja suatu proyek. Apabila hasilnya tidak sesuai dengan kondisi yang diinginkan, maka bersiap untuk ambil langkah yang dibutuhkan.
Itulah penjelasan mengenai sunk cost dan cara menguranginya dalam bisnis. Apabila kamu ingin mengelola keuangan bisnis yang lebih praktis dan mudah, maka mulai menggunakan aplikasi kasir digital Youtap POS, ya. Aplikasi kasir online ini memiliki fitur terlengkap salah satunya adalah fitur laporan transaksi di mana fitur ini akan membantu pemilik usaha dalam mengetahui seluruh pemasukan dan pengeluaran bisnis secara otomatis serta real time. Selain itu, juga membantu analisis penjualan sehingga menentukan keputusan-keputusan yang menyangkut sunk cost tentunya akan jadi lebih mudah.